Friday, January 18, 2019

Thought for the Day - 18th January 2019 (Friday)

There is hardly anyone who is free from the vice of jealousy. Jealousy may arise even over very trivial matters and out of jealousy, hatred arises. To get rid of hatred one must constantly practise love. Where there is love, there will be no room for jealousy and hatred and where there is no jealousy and hatred, there is Ananda (real joy). This joy reveals itself in Beauty. "A thing of beauty is a joy for ever." If you see beauty in any thing, you will derive joy from it. But what is this beauty? Is the world beautiful? Are materials and objects beautiful? But these are temporary and their beauty too can only be temporary. Only God is permanent, so God alone can be said to be beautiful.The devotee's primary duty is to seek the nectar of bliss that is to be got from the contemplation of the beauty of God. The means of experiencing such joy is to cultivate good qualities and get rid of bad traits.


Sangat susah bagi siapapun juga untuk bebas dari sifat jahat berupa kecemburuan. Kecemburuan dapat muncul bahkan pada hal yang bersifat sepele dan mengarah pada kebencian. Untuk melepaskan kebencian maka seseorang secara terus menerus harus mempraktikkan cinta kasih. Dimana ada cinta kasih, disana tidak ada ruang bagi cemburu dan kebencian, dan dimana tidak ada kecemburuan serta kebencian, disana akan ada Ananda (suka cita yang sesungguhnya). Suka cita ini sendiri mengungkapkan dirinya dalam keindahan. "Sesuatu yang indah adalah sebuah suka cita selamanya." Namun apa itu keindahan? Apakah dunia indah? Apakah material dan objek adalah indah? Semuanya ini adalah bersifat sementara dan keindahannya juga hanya bersifat sementara juga. Hanya Tuhan yang bersifat kekal, jadi hanya Tuhan saja dikatakan indah. Tugas utama bhakta adalah mencari nektar keindahan yang bisa didapat dari kontemplasi pada keindahan Tuhan. Sarana untuk mengalami suka cita seperti itu adalah dengan meningkatkan sifat-sifat yang baik serta melepaskan pembawaan yang buruk. [Divine Discourse, Sep 6, 1984]

-BABA

No comments:

Post a Comment