Saturday, January 12, 2019

Thought for the Day - 7th January 2019 (Monday)

Balvikas Gurus should keep their emotions under control and not exhibit depression, dejection or wavering will. Your quality of work is more important than quantity, so don’t undertake to do more than what you can render satisfactorily. Let your own conscience be the judge and decide whether you discharge your duty sufficiently to the children and society. You may face various problems while conducting the classes - solve them with discrimination and deep love. Meet these problems with a desire to serve the children better and you will be able to overcome them easily. Gradually you will realise that Balvikas is devised not merely for education of children but also for gurus. Balvikas duties will elevate and sublimate the guru’s thoughts and emotions far better than any other spiritual discipline. Remember that as gurus, you too have a guru guiding you and overseeing your Seva. Gurus are pupils too, learning lessons of equality, equanimity and selfless love with your Omniscient Guru.


Para guru Balvikas seharusnya menjaga emosi mereka terkendali dan tidak menunjukkan depresi, kesedihan, atau kegoyahan. Kualitas kerjamu adalah lebih penting daripada kuantitas, jadi jangan melakukan lebih daripada apa yang dapat engkau berikan dengan memuaskan. Biarkan suara hatimu menilai dan memutuskan apakah engkau menjalankan kewajibanmu dengan memadai untuk anak-anak dan masyarakat. Engkau mungkin menghadapi berbagai jenis masalah ketika sedang mengajar di kelas – pecahkan masalah itu dengan kemampuan membedakan dan kembangkan cinta kasih. Hadapi masalah-masalah dengan sebuah keinginan untuk melayani anak-anak dengan lebih baik dan engkau akan mampu mengatasi semuanya itu dengan mudah. Secara perlahan engkau akan menyadari bahwa Balvikas dirancang tidak hanya untuk Pendidikan bagi anak-anak namun juga untuk para guru. Kewajiban dalam Balvikas akan mengangkat dan menghaluskan pikiran serta emosi dari para guru jauh lebih baik daripada disiplin spiritual yang lainnya. Ingatlah bahwa sebagai guru, engkau juga memiliki seorang Guru yang menuntunmu dan mengawasi Sevamu. Para guru adalah murid juga, belajar pelajaran kesetaraan, ketenangan dan kasih yang tanpa mementingkan diri sendiri dengan Guru yang Maha tahu. (Divine Discourse, Jun 6, 1978)

-BABA

No comments:

Post a Comment