Monday, February 25, 2019

Thought for the Day - 22nd February 2019 (Friday)

First practise the attitude: “I am Yours.” Let the wave discover and acknowledge that it belongs to the sea. This step is not easy; the wave takes a long time to recognise the vast sea beneath that gives it its existence. For, the ego is so powerful that it does not permit it to be humble and bend before the sea. The second step is: “I am Yours; You are My Master. I am Your servant.” This mental attitude will tame the ego, and make every activity worthwhile. The next step is: “You are mine.” Here the wave demands the support of the sea as its right. The Lord has to take the responsibility of guarding and guiding the individual. Surdas said, “You are mine. I will not leave You; I shall imprison You in my heart. You shall not escape.” The next stage is: “You are I; I am but the image, and You are the Reality. I have no separate individuality; there is no duality.”
Pertama praktikkan sikap yang benar: “aku adalah milik-Mu.” Biarkan ombak menemukan dan mengetahui bahwa ombak adalah milik dari lautan. Langkah ini tidaklah mudah; ombak memerlukan waktu yang panjang untuk menyadari bahwa lautan yang luas yang ada dibawahnya yang memberikan keberadaannya. Karena, ego adalah sangat kuat sekali yang tidak mengizinkan ombak itu untuk rendah hati dan membungkuk di hadapan lautan. Langkah kedua adalah: “aku adalah diri-Mu; Engkau adalah junjunganku, aku adalah pelayan-Mu.” Sikap batin ini akan menjinakkan ego, dan membuat setiap kegiatan berguna. Langkah berikutnya adalah: “Engkau adalah milikku.” Disini ombak menuntut dukungan dari laut sebagai haknya. Tuhan harus mengambil tanggung jawab untuk menjaga dan menuntun individu. Surdas berkata, “Engkau adalah milikku, aku tidak akan melepaskan-Mu; aku akan mengikat-Mu di dalam hatiku. Engkau tidak akan bisa lari.” Langkah berikutnya adalah: “Engkau adalah aku; aku hanyalah bayangan, dan Engkau adalah kenyataan yang sejati, aku tidak memiliki kepribadian yang terpisah; tidak ada lagi dualitas.”  (Divine Discourse, Sep 8, 1963)

-BABA

No comments:

Post a Comment