Monday, February 25, 2019

Thought for the Day - 25th February 2019 (Monday)

The love that is concentrated on oneself is as a bulb that illuminates the room alone, without shedding light outside the four walls. It is confined to the senses and never opens out to others, who are your kith and kin in God. There is another type of love, larger and deeper, which expands into the members of one's family. It is like moonlight, not strong enough to make things clear, but enough to move about in. It also undergoes rise and fall, increase and decrease. But the most desirable type of love is like the sunlight - ever engaged in purifying, activating, and illumining without any distinction. This love will make one act ever in the spirit of dedication to the Lord. Then all the acts would be elevating and holy.

Cinta kasih yang dipusatkan pada diri sendiri adalah sebuah bola lampu yang cahayanya hanya menerangi kamar saja, tanpa menyebarkan cahayanya diluar pada empat dinding saja. Ini hanya terbatas pada indera dan tidak pernah terbuka pada yang lainnya, yang mana merupakan saudara serta kerabatmu dalam Tuhan. Ada jenis yang lain dari cinta kasih yang lebih besar serta lebih dalam, yang meluas ke anggota dalam satu keluarga. Ini seperti cahaya rembulan, tidak cukup kuat untuk menerangi sesuatu dengan jelas, namun cukup untuk bergerak. Cahaya rembulan yang seperti ini mengalami pasang dan surut, bertambah dan berkurang. Namun jenis cinta kasih yang paling diinginkan adalah seperti matahari – selalu memurnikan, mengaktifkan dan menerangi tanpa adanya perbedaan. Cinta kasih ini membuat seseorang selalu berbuat dalam semangat pengabdian kepada Tuhan. Kemudian semua perbuatan akan menjadi terangkat dan suci.  (Divine Discourse, Dec 17, 1964)

-BABA

No comments:

Post a Comment