Thursday, April 25, 2019

Thought for the Day - 23rd April 2019 (Tuesday)

The spiritual Sadhana you perform may be compared to the process of conversion of milk into butter. Your human body is your home. Your heart is the vessel in which the milk of consciousness is boiled on the stove of devotion. The lid for this vessel is earnestness (Shraddha). When the fire of discrimination (Viveka) is lit, the cream of understanding rises upward from the boiling milk. To prevent the cat of maya from stealing the milk, the door has to be barred by the gate of wisdom (Sujnana). After the milk is cooled by tranquility (Shanti) and the buttermilk of the divine name is added to it, the curd of divine grace results. When this curd is churned with the rod of knowledge and the rope of love, the whey of ignorance is separated and the butter of the Atmic Reality emerges. Such a realised soul definitely attains oneness with the Divine.
Sadhana spiritual yang engkau lakukan mungkin dapat diibaratkan seperti proses perubahan susu menjadi mentega. Tubuh jasmanimu adalah rumahmu. Hatimu adalah wadah dimana susu kesadaran direbus di atas kompor bhakti. Penutup wadah ini adalah kesungguhan (Shraddha). Ketika api dari kemampuan membedakan (Viveka) dinyalakan, maka krim dari pemahaman akan muncul ke atas dari susu yang direbus. Untuk mencegah kucing maya datang mencuri susu, pintu harus ditutup dengan gerbang kebijaksanaan (Sujnana). Setelah susu didinginkan dengan kedamaian (Shanti) dan cairan susu dari nama Tuhan ditambahkan ke dalamnya, dadih dari rahmat Tuhan didapat sebagai hasilnya. Ketika dadih ini diaduk dengan tongkat pengetahuan dan tali kasih, air dadih dari kebodohan dipisahkan dan mentega dari kenyataan sejati dari Atma akan muncul. Jiwa yang tercerahkan itu pastinya akan mencapai penyatuan dengan Tuhan. (Divine Discourse, Feb 23, 1990)

-BABA

No comments:

Post a Comment