Wednesday, July 10, 2019

Thought for the Day - 10th July 2019 (Wednesday)

Human body is meant to serve others, not to indulge in selfish deeds. As selfishness has become part and parcel of your life, you indulge in many sinful activities. Eschew selfishness, take to selfless service. Give up attachment towards the body. Become attached to the Self. Understand that the same Self (Atma) exists in everybody. Though you find myriad bulbs glowing here, the current that is passing through them is the same. Bodies are like bulbs; the principle of the Atma is the current that is present in them. With such a feeling of oneness, make efforts to alleviate the suffering of your fellowmen. Sage Vyasa has given the essence of eighteen Puranas in the following dictum - “Paropakaraya Punyaya, Papaya Parapidanam” (one attains merit by serving others and commits sin by hurting them). So help ever, hurt never. There is no higher spiritual practice (sadhana) than this. This is the foundation for self-realisation! 


Tubuh manusia dimaksudkan untuk melayani yang lainnya, dan bukan terlibat dalam perbuatan yang mementingkan diri sendiri. Ketika sifat mementingkan diri sendiri telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupmu, engkau menurutkan kesenangan diri dalam berbagai aktifitas yang penuh dosa. Jauhkan diri dari mementingkan diri sendiri, lakukan pelayanan tanpa mementingkan diri sendiri. Lepaskan keterikatan pada tubuh. Menjadi terikat pada diri yang sejati. Pahamilah bahwa diri sejati (Atma) yang sama bersemayam dalam diri setiap orang. Meskipun engkau mendapatkan banyak sekali bola lampu bersinar di sini, namun arus listrik yang melewati semuanya itu adalah sama. Tubuh adalah seperti bola lampu; prinsip Atma adalah arus listrik yang ada di dalamnya. Dengan perasaan akan kesatuan seperti itu, lakukan usaha untuk meringankan penderitaan sesamamu. Resi Vyasa telah memberikan intisari dari 18 purana dalam sebuah kutipan - “Paropakaraya Punyaya, Papaya Parapidanam” (seseorang mendapatkan kebaikan dengan melayani yang lain dan melakukan dosa dengan menyakiti mereka). Jadi, selalulah menolong, jangan pernah menyakiti. Tidak ada latihan spiritual (sadhana) daripada ini. Ini adalah dasar dari kesadaran diri! (Divine Discourse, Apr 14, 2001)

-BABA

No comments:

Post a Comment