Wednesday, July 24, 2019

Thought for the Day - 23rd July 2019 (Tuesday)

In order to make a child understand that the word 'chair' represents a piece of furniture, you have to draw the picture of a chair and write the letters underneath. When once the child has learnt to identify the kshara (the temporary form, the chair) with the Akshara (the formless eternal — word), the picture is eliminated; the word remains. The word, hence forward, represents the thing, the concrete material visible thing. If no chair existed, the word chair could not have emerged. The word God emerged to indicate an entity that was experienced. A 'nothing', 'non-existing being' needs no name. The name is evidence of the thing. The word God is evidence of the Divine Phenomenon. From the Form to the Formless, from the Formless to the Form - both processes are possible and progressive. Your Personal God is an expression, a symbol, and a representation of the Impersonal God. The Impersonal does personate and assume a form and attributes. This is the very Nature of the Divine. 


Untuk membuat seorang anak mengerti bahwa kata ‘kursi’ melambangkan sebuah perabotan, engkau harus menggambar sebuah gambar kursi dan menuliskan tulisan kursi dibawah gambar itu. Ketika saat anak telah belajar untuk mengidentifikasi kshara (wujud sementara yaitu kursi) dengan Akshara (wujud yang kekal - tulisan), gambar itu akan dihilangkan; hanya tulisan yang masih tersisa. Kata, selanjutnya melambangkan benda yang dapat dilihat. Jika tidak ada kursi maka kata kursi juga tidak akan pernah ada. Kata Tuhan muncul untuk menyatakan entitas yang dialami. Sesuatu ‘yang tidak ada', 'makhluk yang tidak ada' tidak membutuhkan nama. Nama adalah bukti dari keberadaan benda. Kata Tuhan adalah bukti fenomena ilahi. Dari yang berwujud ke yang tanpa wujud, dari yang tanpa wujud ke yang berwujud kedua proses ini adalah mungkin dan progresif. Tuhan yang berwujud adalah sebuah ungkapan, simbol, dan melambangkan Tuhan yang tidak berwujud. Yang tidak berwujud mengambil wujud dan sifat. Ini adalah sifat dari Tuhan. (Divine Discourse, Aug 02, 1986)

-BABA

No comments:

Post a Comment