Tuesday, July 30, 2019

Thought for the Day - 27th July 2019 (Saturday)

Presently devotion is only ‘deep ocean’, where people are submerged in the ocean of worldly life. People talk about compassion, but are concerned only with ‘fashion’. They mouth the word ‘co-operation’, but indulge only in ‘operation’. Presently, devotion is becoming a pompous show. To secure the grace of the Divine, it is not necessary to seek knowledge, wealth, power or position. Purity of mind alone is enough. Every cell of one's body will be filled with the Divine when God is worshipped with pure and single-minded devotion. To the self-sacrificing devotee, God will be Omnipresent. True knowledge comes when one is confronted with an extreme moral crisis. This was the situation Arjuna faced when he was placed between the two opposing armies. Parikshit faced a similar crisis when he learnt he had only one week to live. During such crisis one thinks of God and seeks Divine help. The Lord is ever ready to answer the prayers of true devotees. 


Bhakti pada saat sekarang hanyalah ‘lautan dalam’, dimana manusia menyelam ke dalam lautan kehidupan duniawi. Manusia berbicara tentang ‘welas asih’ (compassion), namun hanya peduli dengan ‘pakaian saja’ (fashion). Mereka membicarakan tentang kata ‘kerjasama‘ (co-operation), namun hanya terlibat dalam ‘eksploitasi’ (operation). Pada saat sekarang bhakti hanya menjadi pamer saja. Untuk mendapatkan rahmat Tuhan, tidak perlu untuk mencari pengetahuan, kekayaan, jabatan. Hanya kesucian pikiran adalah cukup. Setiap sel tubuh dari seseorang akan diliputi dengan Tuhan ketika Tuhan dipuja dengan bhakti yang suci dan terpusat. Bhakta yang rela berkorban, Tuhan akan ada dimana-mana. Pengetahuan yang sejati datang ketika seseorang dihadapkan pada krisis moral yang ekstrim. Ini adalah situasi yang dihadapi oleh Arjuna ketika dia dihadapkan diantara dua tentara yang berlawanan. Parikshit menghadapi krisis yang sama ketika dia belajar bahwa dia hanya bertahan hidup satu minggu. Pada saat krisis seperti itu seseorang memikirkan Tuhan dan mencari pertolongan Tuhan. Tuhan selalu siap menjawab doa dari bhakta yang sejati. (Divine Discourse, Dec 31, 1983)

-BABA

No comments:

Post a Comment