Tuesday, July 30, 2019

Thought for the Day - 29th July 2019 (Monday)

Cold and heat are both in the plan of God! Accept this and treat both as valuable. Trials and tribulations are effective instruments in God’s toolbox to purify you. In fact, Mother Kunti prayed to Krishna, “Give us always grief, so that we may never forget Thee.” Suffering and pain are the dietary restrictions that doctor prescribes to supplement the drug of remembrance of God (namasmarana). Thorny plants and thornless plants are both present in nature; the wise individual knows the value of both. He plants the thornless sapling and surrounds it with thorny bushes, so that what he fosters is left unharmed. Activity can save, as well as kill; it’s like the cat that bites; it bites the kitten to carry it in its mouth to a place of safety but it bites the rat in order to kill and eat. Become the kitten, and work will rescue you like a loving Mother. Become a rat, and you’ll be lost! 


Dingin dan panas keduanya adalah rencana Tuhan! Terimalah ini dan perlakukan keduanya bernilai. Cobaan dan penderitaan adalah sarana yang efektif dalam kotak peralatan Tuhan untuk menyucikanmu. Sejatinya, ibu Kunti berdoa kepada Sri Krishna, “selalu berikan kepada kami kesedihan, sehingga kami tidak akan pernah melupakan-Mu.” Penderitaan dan rasa pedih adalah diet makanan yang dokter tentukan untuk memberikan suplemen pada obat yaitu mengingat Tuhan (namasmarana). Tanaman yang berduri dan tanaman yang tidak berduri keduanya ada di alam ini; individu yang bijaksana mengetahui nilai keduanya. Mereka menanam tanaman muda yang tidak berduri dan dikelilingi dengan semak yang berduri, sehingga apa yang dikembangkannya tidak akan dirusak. Tindakan dapat menyelamatkan sama juga membunuh; ini seperti kucing yang menggigit anaknya di mulut untuk ditempatkan di tempat yang aman namun kucing menggigit tikus untuk membunuh dan memakannya. Jadilah anak kucing, dan kerja akan menyelamatkanmu seperti seorang ibu yang penyayang. Menjadi tikus, dan engkau akan kalah! (Divine Discourse, Vijayadasami, 1953)

-BABA

No comments:

Post a Comment