Tuesday, August 13, 2019

Thought for the Day - 12th August 2019 (Monday)

There are many obstacles along the path of devotion. Difficulties are meant for cleansing the heart and rendering it clean and pure. Some people accuse, criticise and scorn or condemn God when they are going through difficulties. Each one has to face the consequences of their own actions. God remains unaffected. God is pure, unsullied and sacred. Let people say anything, be cool and calm. Do not enter into unnecessary arguments with anyone. Arguments breeds only enmity. Always speak softly and sweetly with a smiling face. That will silence the critics. Smile is the best answer to criticism. When Paul went on accusing Jesus, He lovingly went up to him and gave a pleasing smile. The sweetness in the nectarous smile of Jesus transformed the poisonous heart of Paul. Hence, be always cheerful, even in times of adversities. Always put up a smiling face, never walk around with a ‘castor-oil face’. Happiness lies only in union with God. 


Ada banyak rintangan sepanjang jalan bhakti. Kesulitan adalah sarana untuk membersihkan hati dan membuatnya menjadi bersih dan suci. Beberapa orang menyalahkan, mengkritik dan mencemooh atau menyalahkan Tuhan ketika mereka mengalami berbagai kesulitan. Setiap orang harus menghadapi konsekuensi dari perbuatan mereka sendiri. Tuhan sama sekali tidak terpengaruh. Tuhan adalah murni, tidak ternoda, dan suci. Biarkan orang-orang berkata apapun juga, namun tetaplah tenang. Jangan terlibat dalam argumentasi yang tidak diperlukan dengan siapapun juga. Argumentasi hanya menimbulkan rasa permusuhan. Selalulah berbicara lembut dan ramah dengan wajah yang tersenyum. Itu akan mendiamkan kritik. Senyuman adalah jawaban terbaik terhadap kritik. Ketika Paul sedang menghina Yesus, maka Yesus hanya mendekatinya dan memberikan sebuah senyuman yang manis. Keindahan dari senyuman Yesus telah merubah hati yang beracun dalam diri Paul. Oleh karena itu, selalulah ceria, bahkan dalam keadaan kemalangan. Selalu memasang wajah yang tersenyum, jangan pernah berjalan dengan wajah yang cemberut. Kebahagiaan hanya terdapat dalam penyatuan dengan Tuhan. (Divine Discourse, Dec 25, 1998)

-BABA

No comments:

Post a Comment