Saturday, April 11, 2020

Thought for the Day - 10th April 2020 (Friday)

Jesus knew that God wills all. So even when He suffered agony on the cross, He bore no ill-will towards anyone and exhorted those with Him to treat all as instruments of God’s will. It is very difficult to develop unwavering faith and practice this in daily living! The mind, as Arjuna complained, hops from belief to doubt, causing turmoil and confusion. However you can conquer it with self-effort! The black bee can bore a hole in the hardest wood. But while it is sipping nectar from the lotus-flower and dusk intervenes, the open petals close in on the bee, imprisoning it, with no hope of escape! The black bee does not know how to deal with softness! So too, your mind plays its tricks and jumps everywhere; when placed on the lotus feet of the Lord, it becomes inactive and harmless. Cultivate detachment and subdue the vagaries of the mind, and manifest the Divinity latent within you. 

Jesus mengetahui bahwa Tuhan berkehendak semuanya. Jadi bahkan ketika Jesus mengalami penderitaan yang mendalam saat disalib, Jesus tidak memiliki niat buruk kepada siapapun juga dan mendesak mereka yang bersama-Nya untuk memperlakukan semuanya sebagai alat dari kehendak Tuhan. Adalah sangat sulit untuk mengembangkan keyakinan yang tidak tergoyahkan dan mempraktikkannya di dalam kehidupan sehari-hari! Pikiran, seperti yang dikeluhkan oleh Arjuna, melompat dari keyakinan menuju pada keraguan yang menyebabkan terjadinya kekacauan dan kebingungan. Bagaimanapun juga engkau dapat menaklukkan pikiran dengan usaha sendiri! Lebah hitam dapat membuat lubang pada kayu yang paling keras. Namun saat lebah hitam sedang menghisap nektar dari bunga teratai dan saat senja tiba maka kelopak teratai akan menutup dan lebah terjebak di dalamnya serta tidak ada harapan untuk keluar! Lebah hitam tidak mengetahui bagaimana cara menangani kelembutan! Begitu juga, pikiranmu memainkan tipuannya dan melompat kesana kemari; Ketika pikiran ditaruh di kaki padma Tuhan maka pikiran menjadi tidak aktif dan tidak berbahaya. Tingkatkan tanpa keterikatan dan menaklukkan tingkah polah dari pikiran, serta mewujudkan kualitas Tuhan yang terpendam di dalam dirimu. (Divine Discourse, Dec 24, 1980)



-BABA

No comments:

Post a Comment