Wednesday, April 1, 2020

Thought for the Day - 1st April 2020 (Wednesday)

We speak often about prayer. Prayer does not mean petitioning God. Prayer is an index of the experience of Atmic bliss. It is a method to share this bliss, spreading it all around, and being immersed in that bliss. Prayer must come from the heart. Prayer that is not heartfelt is utterly useless. The Lord will accept a heart without words. But He will not accept words and prayers that do not come from the heart. This is why God is described as Hridayesa (the Lord of the Heart). It is only when you have faith in this, that you will be able to manifest your Divinity. God is inside you, outside you, and around you. Recognise this truth and live according to it. So long as you are filled with doubts, you will not experience peace or happiness. 


Kita sering berbicara tentang doa. Doa tidak berarti mengajukan permohonan kepada Tuhan. Doa adalah sebuah penunjuk pengalaman kebahagiaan Atma. Doa adalah sebuah metode untuk berbagi kebahagiaan ini, menyebarkannya ke sekitar kita, dan terbenam dalam kebahagiaan itu. Doa harus datang dari hati. Doa yang tidak sepenuh hati adalah sama sekali tidak berguna. Tuhan akan menerima sebuah hati tanpa kata-kata. Namun Tuhan tidak akan menerima kata-kata yang tidak muncul dari hati. Itulah sebabnya mengapa Tuhan dijelaskan sebagai Hridayesa (Tuhan yang bersemayam di dalam hati). Hanya ketika engkau memiliki keyakinan dalam hal ini, maka engkau akan mampu untuk mewujudkan keilahianmu. Tuhan bersemayam di dalam dirimu, di luar dirimu dan disekitarmu. Ketahuilah kebenaran ini dan hiduplah sesuai dengan kebenaran ini. Selama engkau diliputi dengan keragu-raguan, engkau tidak akan mengalami kedamaian atau kebahagiaan. (Divine Discourse, Jul 29, 1988)

-BABA

No comments:

Post a Comment