Thursday, April 23, 2020

Thought for the Day - 23rd April 2020 (Thursday)

God is present in everyone. He resides in every heart. So do not confine God to a temple, a mosque or a church. Where a human being is, there God is. God takes the form of a human (Daivam manusha rupena). As you forget and do not realise this important fact, you indulge in criticism of others. Whom are you criticising? Whom do you adore? Enquire for yourself. God is present in all. If you criticize others, you criticize God. Whoever you salute, it reaches God (Sarva jeeva namaskaram Keshavam prati gacchati) and whoever you insult or ridicule, it also reaches God! (Sarva jeeva tiraskaram Keshavam prati gacchati). Right from this moment, embark on a new life, giving up bad thoughts and evil qualities. Purify your heart. Love all, have faith that God is present in all. Fill your heart with pure love. Let your thoughts, words and deeds be sacred. Only then will your life be blissful. 

Tuhan bersemayam di dalam setiap orang. Tuhan bersemayam di dalam setiap hati. Jadi jangan membatasi Tuhan hanya ada di dalam kuil, masjid, atau gereja. Dimana manusia berada maka disana Tuhan hadir. Tuhan mengambil wujud sebagai seorang manusia (Daivam manusha rupena). Ketika engkau melupakan dan tidak menyadari fakta yang penting ini, engkau menurutkan keinginanmu dalam mengkritik yang lainnya. Siapa yang engkau kritik? Siapa yang engkau muliakan? Tanyakan hal ini pada dirimu sendiri. Tuhan bersemayam di dalam semuanya. Jika engkau mengkritik yang lain, engkau mengkritik Tuhan. Siapapun yang engkau sangat hormati maka rasa hormat itu akan mencapai Tuhan (Sarva jeeva namaskaram Keshavam prati gacchati) dan siapapun yang engkau cela dan hina maka itu juga mencapai Tuhan! (Sarva jeeva tiraskaram Keshavam prati gacchati). Mulai dari saat sekarang, mulailah sebuah hidup yang baru dengan melepaskan pikiran yang tidak baik dan sifat-sifat yang jahat. Sucikan hatimu. Kasihi semuanya, miliki keyakinan bahwa Tuhan bersemayam di dalam semuanya. Isilah hatimu dengan kasih yang suci. Mari jadikan pikiran, perkataan dan perbuatanmu suci. Hanya dengan demikian hidupmu penuh dengan kebahagiaan. (Divine Discourse, Apr 13, 2002)

-BABA

No comments:

Post a Comment