Friday, September 18, 2020

Thought for the Day - 17th September 2020 (Thursday)

 It is the Divine Will that operates as Love in each of us. It is He who prompts the prayer - "Let all the worlds be happy." For, He makes us aware that the God we adore, the God we love, the God we live by, is in every other being as Love. Thus Love expands and encompasses all creation. Looking a little closer, we discover that life itself is Love. They are not two but one. Love is the very nature of life, as burning is the nature of fire, or wetness of water, or sweetness of sugar. We tend a plant only when the leaves are green; when they become dry and the plant becomes a life-less stick, we stop loving it. Love lasts as long as life exists. The mother is loved as long as there is life in her; when life departs, we bury her without the least compunction. Love is bound with life. In fact, Love is Life. The person with no Love to share is as bad as dead. This is the reason why love expands in an ever widening circle. 



Ini merupakan kehendak dari Tuhan yang bekerja sebagai cinta kasih di dalam diri kita masing-masing. Adalah Tuhan yang mendorong doa - "Semoga semua dunia berbahagia." Karena, Tuhan membuat kita sadar bahwa Tuhan yang kita puja, Tuhan yang kita cintai, Tuhan yang ikuti, adalah ada di dalam setiap makhluk sebagai cinta kasih. Jadi cinta kasih bersifat meluas dan mencakup semua ciptaan. Melihat dengan lebih dekat, kita mendapatkan bahwa hidup itu sendiri adalah cinta kasih. Mereka bukanlah dua namun satu adanya. Cinta kasih adalah sifat yang alami dari hidup, seperti halnya sifat alami api adalah membakar, atau membasahi adalah sifat alami dari air, atau manis adalah sifat alami dari gula. Kita merawat sebuah tanaman hanya ketika daunnya hijau; ketika daunnya menjadi layu maka tanaman tersebut akan menjadi batang kering dan kita berhenti menyukainya. Cinta kasih ada semasih ada hidup. Ibu dicintai selama masih ada hidup di dalam dirinya; ketika hidup itu pergi maka kita akan mengubur ibu tanpa adanya sedikit penyesalan. Cinta kasih terikat dengan hidup. Sejatinya, cinta kasih adalah hidup. Orang yang tanpa cinta kasih untuk berbagi adalah sama buruknya dengan kematian. Ini adalah alasan mengapa cinta kasih meluas dalam lingkaran yang semakin membesar. (Divine Discourse, Dec 25, 1981)

-BABA


No comments:

Post a Comment