Tuesday, October 6, 2020

Thought for the Day - 3rd October 2020 (Saturday)

You go from place to place, like postal parcels, collecting impressions on the outer wrapper, not on the core of your being. A blind man going places is not worried whether it is night or day. So too, you do not differentiate between one place and another. You behave equally unconcerned, equally senses-centred, in all types of places. You do not allow the holiness of the place to act on your mind. As a result of pilgrimages, your habits must change for the better, your outlook must widen, and your inward look must become deeper and become more-steady. You must realise the Omnipresence of God, and Oneness of Humanity. You must learn tolerance and patience, charity and service. After the pilgrimage is over, sitting in your own home, you must ruminate over your experiences and determine to seek the higher, richer and more real experience of God-realisation. I bless you that you may form that determination, and striving step by step, achieve that Goal. 




Engkau pergi dari satu tempat ke tempat lainnya seperti paket pos, mengumpulkan kenangan di sampul luarnya, dan bukan pada inti dari dalam dirimu. Seseorang yang buta pergi ke sebuah tempat tidak merasa cemas apakah hari itu siang atau malam. Begitu juga, engkau tidak membedakan diantara satu tempat dengan tempat lainnya. Engkau bertingkah laku sama yaitu tidak peduli, sama-sama terpusat pada indera, di semua jenis tempat. Engkau tidak mengizinkan kesucian dari tempat itu memainkan peran di dalam pikiranmu. Sebagai hasil dari peziarahan, kebiasaanmu harus berubah untuk lebih baik, pandanganmu harus lebih luas, dan pandangan batinmu harus menjadi lebih dalam dan menjadi lebih mantap. Engkau harus menyadari kehadiran Tuhan dimana-mana, dan kesatuan dari kemanusiaan. Engkau harus belajar toleransi dan kesabaran, kedermawanan dan pelayanan. Setelah peziarahan selesai, duduklah di dalam rumah dan engkau merenungkan kembali pengalaman itu dan memutuskan untuk mencari yang lebih tinggi, lebih berharga dan pengalaman lebih dalam kesadaran Tuhan. Aku memberkatimu agar engkau dapat membentuk keteguhan hati, dan berusaha langkah demi langkah untuk mencapai tujuan. (Divine Discourse, Feb 28, 1964)

-BABA


No comments:

Post a Comment