Thursday, October 8, 2020

Thought for the Day - 7th October 2020 (Wednesday)

It is a hard job to know about your own Self. Take the case of the food that you eat with your own mouth. You feel it in your stomach but after that you do not experience what happens to it at each stage. How then can you know, without acquiring the special means for it, the Truth that lies behind the sheaths that encase and enclose you - the Annamaya, Pranamaya, Manomaya, Vijnanamaya and Aanandhamaya (sheaths of material, vital energy, mind, intelligence and bliss)? Clear your intellect or intellectual power (dhee shakti) of the cobwebs of the ego, the dust of desire, the soot of greed and envy, and it becomes a fit instrument for revealing the Swarupa - the Inner Truth. "Know yourself, know the Inner Motivator, the Antaryamin” - that is the exhortation of the scriptures of all faiths. For, unless you are armed with that knowledge, you are like a ship without a compass, sailing on a stormy sea. 




Ini merupakan pekerjaan yang sulit untuk dapat mengetahui jati dirimu yang sejati. Ambillah contoh makanan yang engkau makan dengan mulutmu sendiri. Engkau merasakan makanan itu di dalam perutmu namun setelah itu engkau tidak merasakan atau mengalami apa yang terjadi di setiap tahapannya. Bagaimana engkau kemudian dapat mengetahui, tanpa menggunakan sarana khusus untuk itu, Kebenaran yang ada di balik selubung yang membungkus dan melingkupimu adalah - Annamaya, Pranamaya, Manomaya, Vijnanamaya, dan Aanandhamaya (lapisan material, energi vital, pikiran, kecerdasan, dan kebahagiaan)? Bersihkan kecerdasan atau kekuatan intelektualmu (dhee shakti) dari jarring laba-laba ego, debu keinginan, jelaga ketamakan, dan iri hati, dan kemudian menjadi sarana yang cocok untuk mengungkapkan Swarupa – kebenaran di dalam diri. "Ketahuilah dirimu sendiri, ketahui penggerak di dalam diri, Antaryamin” – itu adalah nasehat dari naskah-naskah suci dari semua keyakinan. Karena, kecuali jika engkau dilengkapi dengan pengetahuan itu, engkau adalah seperti sebuah perahu tanpa kompas, berlayar di tengah lautan badai. (Divine Discourse, Apr 16, 1964)

-BABA


No comments:

Post a Comment