Sunday, January 24, 2021

Thought for the Day - 21st January 2021 (Thursday)

If we invite some great person, such as a saint or a learned person to our house, some preparations will have to be made at home, to make it presentable. We have to clean the house and the surroundings before the guest comes. A house which is not clean lacks sacredness and great people would not go to such places. In the same way, if we invited a minister or governor to our village, we would clean the road and decorate the path and keep everything fit and proper for receiving the eminent visitor. If we take so much care and precaution when we invite a person who has only a temporary position, how much more clean should we keep our heart when we invite the very Creator and Protector of the world Himself to enter! Krishna said: "Arjuna, you are taking Me as the charioteer of your chariot. Take Me as the charioteer of your life. The seat on which I am seated in this chariot is very clean and well decorated. Think how clean and how grand your heart should be to make it a seat for Me if I become the charioteer of your heart.” 



Jika kita mengundang beberapa orang suci, seperti guru suci atau seorang cendekiawan ke dalam rumah kita, beberapa persiapan harus dibuat di rumah, agar kelihatan rapi. Kita harus membersihkan rumah dan sekitarnya sebelum tamu kita datang. Sebuah rumah yang tidak bersih akan menjadi kurang akan kesucian dan orang-orang hebat tidak akan mau pergi ke tempat yang seperti itu. Sama halnya, jika kita mengundang seorang gubernur atau menteri ke desa kita, kita harus membersihkan jalan dan menghias jalan serta menjaga semuanya cocok dan pantas untuk menerima tamu yang terkenal. Jika kita sangat berhati-hati dan berjaga-jaga ketika kita mengundang seseorang yang hanya memiliki jabatan sementara, bayangkan betapa lebih bersihnya kita harus menjaga hati kita ketika kita mengundang Sang Maha Pencipta dan Pelindung dunia untuk masuk! Sri Krishna berkata: "Arjuna, engkau menjadikan-Ku sebagai kusir keretamu. Jadikan Aku sebagai kusir dari hidupmu. Tempat duduk Aku duduk di kereta ini sangatlah bersih dan dihias. Pikirkan betapa bersih dan betapa megahnya hatimu harusnya dibuat sebagai tempat duduk-Ku jika Aku menjadi kusir hatimu.” (Divine Discourse, Sep 12, 1984)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment