Sunday, January 31, 2021

Thought for the Day - 25th January 2021 (Monday)

The Lord is now worshipped by offering Him all things that you crave for, by treating Him with all the honour you like to be done to yourself. The idol is bathed and washed, bedecked with jewels, fed and fanned, surrounded with fragrance, etc., since these are things you desire. But, the Lord is pleased only when you do things the Lord desires! How else then can you win His Grace? How else than by nursing and nourishing, succouring and saving His children? How else than by helping them to realise Him, as their Lord and Guardian, and cultivating faith in Him, through your own straight and sincere living! You must look upon all as limbs of your own body, and just as you try to heal any bruise or wound on any limb as quickly and as efficiently as possible, you must heal the woes and pains of others to the best of your ability and as far as your means allow! 



Tuhan saat sekarang dipuja dengan mempersembahkan kepada-Nya semua benda yang engkau inginkan, dengan memperlakukan Tuhan dengan semua rasa hormat yang engkau suka dilakukan pada dirimu sendiri. Arca suci dimandikan dan dibersihkan, dihiasi dengan perhiasan, diberikan makan dan dikipasi, dikelilingi dengan wewangian, dsb, karena semua hal-hal ini adalah yang engkau inginkan. Namun, Tuhan disenangkan hanya ketika engkau melakukan hal yang diinginkan Tuhan! Dengan cara apa lagi engkau bisa mendapatkan karunia-Nya? Bagaimana lagi selain dengan merawat dan memberi makan, memberi bantuan dan menyelamatkan anak-anak-Nya? Bagaimana lagi selain dengan membantu mereka untuk menyadari-Mu, sebagai Tuhan dan penjaga mereka, dan meningkatkan keyakinan mereka pada Tuhan, melalui hidupmu yang jujur dan tulus! Engkau harus melihat semuanya adalah sebagai bagian anggota tubuhmu sendiri, dan engkau mencoba untuk menyembuhkan memar atau luka pada bagian tubuh manapun secepat dan seefisien mungkin, engkau harus menyembuhkan kesengsaraan dan penderitaan orang lain dengan kemampuan terbaikmu dan sejauh kemampuanmu memungkinkan! (Divine Discourse, Feb 19,1970)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment