Wednesday, January 13, 2021

Thought for the Day - 3rd January 2021 (Sunday)

Of what use is a mountain of bookish knowledge, if you cannot secure real happiness as a human being? Will God not take care of man if he places faith in the Divine? What is it that is achieved by ceaseless preoccupation with earning a living and forgetting the all-pervading Lord? The essence of education consists in cultivation of good qualities and development of right values for meaningful living. Everybody clamours for peace saying, “I want peace.” But can peace be found in the external world which is only filled with pieces? Peace has to be found within oneself by getting rid of the “I” and “desire”. Peace is destroyed by the ego and by insatiable desires. Restrain your desires. Man is haunted by endless worries of many kinds. Only by turning his mind towards God, can he get rid of the worries. People have to reduce desires and cultivate detachment (vairagya) so they can have real peace of mind. 



Apa gunanya segunung pengetahuan dari buku, jika engkau tidak memastikan kebahagiaan yang sejati sebagai manusia? Akankah Tuhan tidak menjaga manusia jika dia menempatkan keyakinan pada Tuhan? Apa yang dicapai dengan keasyikan yang tanpa henti dalam mencari nafkah dan melupakan Tuhan yang meliputi segalanya? Intisari pendidikan terdapat pada meningkatkan sifat-sifat baik dan mengembangkan nilai-nilai yang benar untuk hidup yang bermakna. Setiap orang menuntut kedamaian dengan berkata, “aku ingin damai.” Namun dapatkah damai ditemukan di dunia luar yang hanya diisi dengan kepingan-kepingan saja? Kedamaian harus ditemukan di dalam diri dengan melepaskan “aku” dan “keinginan”. Kedamaian dihancurkan oleh ego dan keinginan yang tidak terpuaskan. Batasi keinginanmu. Manusia dihantui oleh berbagai jenis kecemasan yang tanpa akhir. Hanya dengan mengarahkan pikirannya pada Tuhan, manusia dapat melepaskan kecemasannya. Manusia harus mengurangi keinginan dan meningkatkan tanpa keterikatan (vairagya) sehingga manusia dapat memiliki kedamaian pikiran yang sesungguhnya! (Divine Discourse, Dec 25, 1989)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment