Sunday, June 20, 2021

Thought for the Day - 18th June 2021 (Friday)

There is no limit to My Ananda (Divine Bliss). I am always immersed in bliss. This is because My bliss is associated with pure love and not material objects. If you follow this path of love, you will derive ineffable Ananda and experience peace. With an equal mind, accept good fortune and misfortune, happiness and sorrow, loss and gain. These are products of nature like heat and cold, summer and winter. They have their purposes to serve. Similarly, the ups and downs of life have lessons to teach us. In fact, without reverses in life, we’ll not be able to experience Divinity. Without darkness, we cannot value light. Without experiencing difficulties, we will not enjoy benefits. It is the lack of peace of mind which compels us to seek the means to realise enduring peace! Scriptures declared that through renunciation alone, immortality is to be attained. Men should learn to practice renunciation so that they discover the secret of enduring peace and bliss! 



Tidak ada batas untuk Ananda-Ku (kebahagiaan Tuhan). Aku selalu tenggelam dalam kebahagiaan. Ini adalah karena kebahagiaan-Ku terkait dengan cinta-kasih yang suci dan bukan pada objek-objek material. Jika engkau mengikuti jalan cinta-kasih ini, engkau akan mendapatkan Ananda yang tidak terlukiskan dan mengalami kedamaian. Dengan pikiran yang sama, terimalah keberuntungan dan kesialan, kesenangan dan penderitaan, kehilangan dan keuntungan. Semuanya ini adalah produk dari alam seperti panas dan dingin, musim panas dan musim dingin. Semuanya ini memiliki tujuannya adalah untuk melayani. Sama halnya, pasang surut kehidupan memiliki hikmah untuk diajarkan kepada kita. Sejatinya, tanpa kemalangan dalam hidup, kita tidak akan mampu mengalami ketuhanan. Tanpa adanya gelap, kita tidak bisa memaknai terang. Tanpa mengalami kesulitan, kita tidak akan menikmati keuntungan. Adalah karena kurangnya kedamaian pikiran yang memaksa kita untuk mencari sarana agar dapat menyadari kedamaian yang abadi! Naskah suci menyatakan bahwa hanya melalui praktik pengendalian diri, keabadian dapat dicapai. Manusia seharusnya belajar untuk mempraktikkan pengendalian diri sehingga bisa mengungkapkan rahasia kedamaian dan kebahagiaan yang abadi! (Divine Discourse, Apr 06, 1983)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment