Tuesday, June 15, 2021

Thought for the Day - 22nd May 2021 (Saturday)

Vedas declare, Aham Brahmasmi and Tat Twam Asi. These two Vedic declarations state: “I and Brahman”, and “That Thou Art”. True wisdom lies in seeing oneness. Experience of non-dualism is true wisdom (Advaita darshanam jnanam). It is a sign of ignorance to see duality ignoring the underlying unity. Duality is not the truth. In this manner, Buddha enquired deeply and ultimately got the experience of “I am I”. That is true realisation. You may do penance for many years, you may do meditation and perform many yogic practices. But all these spiritual practices give only temporary satisfaction, not everlasting bliss. Some people talk about meditation. Even Buddha advocated the practice of meditation. What is that you have to meditate upon? What is meant by meditation? Does it mean concentrating upon a particular object? No! That’s not meditation. To contemplate upon the principle of ‘I am I’ is true meditation. 



Weda menyatakan, Aham Brahmasmi dan Tat Twam Asi. Kedua pernyataan Weda ini menyatakan: “Aku dan Brahman”, serta “Itu atau Dia adalah kamu”. Kebijaksanaan yang sejati terdapat pada melihat kesatuan. Mengalami tanpa dualitas adalah kebijaksanaan yang sesungguhnya (Advaita darshanam jnanam). Merupakan tanda dari sebuah kebodohan dengan melihat dualitas dengan mengabaikan kesatuan yang mendasarinya. Dualitas bukanlah kebenaran. Dalam hal ini, sang Buddha mencari jawaban secara mendalam dan pada akhirnya mendapatkan pengalaman “Aku adalah Aku”. Itu adalah kesadaran yang sejati. Engkau mungkin melakukan tapa brata selama beberapa tahun, engkau mungkin melakukan meditasi dan menjalankan banyak praktik yoga. Namun semua latihan spiritual ini hanya memberikan kepuasan sementara, dan bukan kebahagiaan yang abadi. Beberapa orang berbicara tentang meditasi. Bahkan sang Buddha menasihatkan untuk menjalankan meditasi. Apa yang harus engkau renungkan dalam meditasi? Apa makna dari meditasi? Apakah meditasi berarti berkonsentrasi pada objek tertentu? Bukan! Itu bukanlah meditasi. Merenungkan pada prinsip ‘Aku adalah Aku’ adalah meditasi yang sesungguhnya. - Divine Discourse, May 13, 2006

-BABA

 

No comments:

Post a Comment