Tuesday, June 15, 2021

Thought for the Day - 25th May 2021 (Tuesday)

Without putting into practice the teachings of Gita, we cannot derive the bliss from it. Reciting Gita endlessly or listening to it, will be of no avail if nothing is done to purify one's heart and get rid of evil qualities like ego, selfishness and pride. It’s better to put into practice a single stanza of Gita than to learn all 700 shlokas by rote. No spiritual study or Sadhana can help to purify one's heart unless one makes the effort themselves. And when the heart is purified, it becomes a worthy abode for the Divine. Whatever you do, regard it as a duty done without any motive of self-interest or selfish gain. It is only when all actions, whether they are Yagnas, Tapas or any Sadhana, are done as offerings to the Divine, will they become sanctified and liberating. Through desire-led actions (Icchashakti karmas) we take birth, through desireless actions (anasakti karmas) we can attain freedom from re-birth. 



Tanpa mempraktikkan ajaran Gita, kita tidak dapat memperoleh kebahagiaan darinya. Melafalkan Gita tanpa henti atau mendengarkannya, tidak akan ada gunanya jika tidak ada yang dilakukan untuk memurnikan hati seseorang dan menyingkirkan sifat-sifat jahat seperti ego, keegoisan, dan kesombongan. Lebih baik mempraktikkan satu bait Gita daripada mempelajari 700 shloka secara hafalan. Tidak ada pelajaran spiritual atau Sadhana yang dapat membantu memurnikan hati seseorang kecuali jika seseorang berusaha sendiri. Dan ketika hati disucikan, itu menjadi tempat tinggal yang layak bagi Yang Ilahi. Apa pun yang engkau lakukan, anggap itu sebagai tugas yang dilakukan tanpa motif kepentingan pribadi atau keuntungan diri sendiri. Hanya ketika semua tindakan, apakah itu Yagna, Tapas, atau Sadhana apa pun, dilakukan sebagai persembahan kepada Tuhan, barulah tindakan itu disucikan dan membebaskan. Melalui tindakan yang disebabkan oleh keinginan (Icchashakti karmas) kita dilahirkan, melalui tindakan tanpa keinginan (anasakti karmas) kita dapat mencapai kebebasan dari kelahiran kembali. - Divine Discourse, Sep 28, 1984

-BABA

 

No comments:

Post a Comment