Thursday, September 23, 2021

Thought for the Day - 19th July 2021 (Monday)

Giving up desire is the real goal of existence, the purpose of all efforts. It involves giving up lust, anger, greed, and hatred. The fundamental renunciation should be that of desire. The other feelings and emotions are its attendant reactions. We say, “He who has a bow in his hand (kodandapani)”; doesn’t that imply he also has arrows in his hand? Here bow implies arrows! In the same manner, desire implies presence of lust, anger, greed, etc. These latter are veritable gateways to hell. Envy is the bolt, pride is the key. Unlock and lift the bolt, you can enter! Anger will pollute earned wisdom. Unbridled desire will foul all actions. Greed will destroy devotion and dedication. Anger, desire, and greed will undermine the actions, spiritual wisdom, and devotion and make one a boor! The root cause of anger is desire, and desire is the consequence of ignorance (ajnana). So, what has to be got rid of is this basic ignorance! 



Melepaskan keinginan adalah tujuan yang sesungguhnya dari keberadaan kita, tujuan dari semua usaha. Hal ini berkaitan dengan melepaskan nafsu birahi, kemarahan, ketamakan dan kebencian. Penolakan kehidupan duniawi yang bersifat fundamental adalah melepaskan keinginan-keinginan itu. Perasaan dan emosi yang lainnya adalah reaksi penyerta dari sifat-sifat tersebut. Kita mengatakan, “Dia yang memiliki busur di tangannya (kodandapani)”; bukankah itu berarti bahwa dia memiliki anak panah di tangannya? Disini busur menyiratkan anak panah! Sama halnya, keinginan menyiratkan kehadiran dari nafsu birahi, kemarahan, ketamakan, dsb. Sifat-sifat ini sejatinya adalah pintu gerbang yang menuntun ke neraka. Iri hati adalah gemboknya, kesombongan adalah kuncinya. Buka gembok dengan kunci maka engkau dapat memasukinya! Kemarahan akan mencemari kebijaksanaan yang diraih. Keinginan yang tidak terkendali akan mengotori semua tindakan. Ketamakan akan menghancurkan bhakti dan dedikasi. Kemarahan, keinginan dan ketamakan akan merusak perbuatan, kebijaksanaan spiritual dan bhakti serta membuat seseorang menjadi kasar! Akar penyebab kemarahan adalah keinginan, dan keinginan adalah akibat dari kebodohan (ajnana). Jadi, apa yang harus disingkirkan adalah akarnya yaitu kebodohan! (Vidya Vahini, Ch 4)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment