Tuesday, February 20, 2024

Thought for the Day - 3rd February 2024 (Saturday)

The first debt every individual owes is to the Divine. The second is to the sages. The third is to one's parents. A debt is an obligation arising out of what one has received from others. We can easily identify these debts in the human body from the different divine forces that are present nourishing and protecting it. This divine energy permeates the entire body; it is called the Rasa (Divine Essence). We owe a debt of gratitude to the Divine who has not only endowed us with this precious human body but also sustains it. We shall be able to enjoy these gifts of the Divine only if we discharge this debt to the Divine. How is this to be done? It is by rendering service to other bodies saturated with the same Divine, by doing righteous deeds and consecrating all actions in the service of society. The debt to the Divine has to be discharged in full in this life itself or during many future lives. The earlier we repay this debt, the sooner we shall realise Divinity.


- Divine Discourse, Oct 10, 1983.

Every devotee has to have as one’s aides firm faith in God on one side and purity of character on the other.


Hutang pertama yang setiap individu miliki adalah hutang pada Tuhan. Hutang kedua kepada para guru suci. Hutang ketiga kepada orang tua kandung. Hutang adalah sebuah kewajiban yang muncul dari apa yang seseorang terima dari orang lain. Kita dapat dengan mudah mengidentifikasi hutang-hutang ini dalam tubuh manusia dari berbagai kekuatan Tuhan yang berbeda yang hadir untuk memelihara dan melindunginya. Energi Tuhan ini meliputi seluruh tubuh dan disebut dengan Rasa (intisari Tuhan). Kita berhutang budi pada Tuhan yang tidak hanya memberkati kita dengan tubuh manusia yang berharga ini namun juga memeliharanya. Kita bisa menikmati semua karunia Tuhan ini hanya jika kita melunasi hutang itu kepada Tuhan. Bagaimana cara meluinasinya? Dengan melakukan pelayanan kepada orang lain yang diliputi dengan energi Tuhan yang sama, dengan melakukan perbuatan yang baik serta memusatkan semua perbuatan pada pelayanan kepada masyarakat. Hutang kepada Tuhan harus dilunasi seluruhnya dalam hidup ini atau dalam banyak kehidupan mendatang. Semakin cepat kita membayar hutang ini, semakin cepat kita akan menyadari ke-Tuhan-an.


- Divine Discourse, Oct 10, 1983.

Setiap bhakta harus memiliki keyakinan yang teguh pada Tuhan di satu sisi dan kemurnian karakter di sisi lainnya. 

No comments:

Post a Comment