Friday, August 16, 2024

Thought for the Day - 8th August 2024 (Thursday)

Every one of the religious sects elaborated their own rituals and modes of worship, their own priorities in spiritual attainment and their own body of doctrines about the individual, the objective world and God. The purpose of these codes and modes was, in all cases, to purify the mind and insist on the practice of high moral virtues. But this was soon ignored and importance came to be attached to superficial conformity and outer purity. The craving for personal aggrandisement and power made every sect, faith and religion, rigid and dry. There is a great need today to discover the inner spring of all faiths, the spring that fertilises the outer rites and ceremonies. A little quiet study will reveal that there is an undercurrent of moral enthusiasm and spiritual adventure. The word generally used for religion is matha; the word to indicate the mind is mathi. Putting the two together it can be said that matha is primarily engaged or ought to be engaged in straightening and strengthening the mathi.


- Wejangan Bhagavan, Oct 01, 1976.

You should not have contempt for any religion, as each is a pathway to God.


Setiap agama mengembangkan ritual dan cara ibadahnya sendiri, prioritas dalam pencapaian spiritual dan doktrin terkait individu, dunia objektif dan Tuhan. Tujuan dari pedoman dan tata cara ini dalam semua bagian adalah untuk memurnikan pikiran dan menekankan pada praktek keluhuran moral yang tinggi. Namun hal ini segera diabaikan dan kepentingan diberikan pada kesesuain lahiriah dan kemurnian di luar diri. Keinginan untuk membesarkan diri dan kekuasaan membuat setiap agama dan keyakinan menjadi kaku dan kering. Ada sebuah kebutuhan yang sangat besar hari ini untuk menemukan sumber batin dari semua keyakinan, sumber batin yang memupuk ritus dan upacara keagamaan. Sedikit pencarian tenang akan mengungkapkan bahwa ada sebuah aliran dalam dari antusiasme moral dan pertualangan spiritual. Kata yang umumnya digunakan untuk agama adalah matha; kata untuk menunjukkan pikiran adalah mathi. Menggabungkan kedua kata itu dapat maknai bahwa matha (agama) pada dasarnya terlibat atau harus dilibatkan dalam meluruskan dan memerkuat mathi (pikiran).


- Wejangan Bhagavan, 01 Oktober 1976.

Engkau seharusnya tidak boleh meremehkan agama apapun, karena setiap agama adalah jalan menuju Tuhan.

No comments:

Post a Comment