Sunday, September 1, 2024

Thought for the Day - 26th August 2024 (Monday)

Dharma samsthapanarthaya sambhavami yuge yuge (I incarnate on earth from age to age to establish Dharma). This is Krishna's declaration in Gita. Once people are filled with love, all Dharma, justice and truth will be installed in them. Without love, righteousness will be a mechanical ritual. What kind of righteousness can there be without love? What justice can there be? It will be a lifeless corpse. Love is life. Without love, no man can exist for a moment. Hence, Love is the form of the Supreme Lord. It is to preach the doctrine of love that the Krishna Avatar and other divine incarnations made their advent on earth. According to the place, time and circumstances prevailing then, different names were given to the Lord. These differences are like different delicacies made from sugar to appeal to different preferences of children. These delicacies may be in the shape of a peacock, dog or fox. But what is common to all of them is sugar!


- Wejangan Bhagavan, Sep 02, 1991.

It is to show to humanity how human lives can be divinised that Avatars come from time to time.


Dharma samsthapanarthaya sambhavami yuge yuge (Aku mengambil inkarnasi di dunia dari jaman ke jaman untuk menegakkan Dharma). Ini yang disampaikan oleh Sri Krishna dalam Bhagavad Gita. Saat manusia diliputi dengan kasih, seluruh dharma, keadilan dan kebenaran akan tertanam di dalam diri mereka. Tanpa adanya kasih, Kebajikan akan menjadi ritual semata saja. Apa jenis Kebajikan yang dapat ada tanpa kasih? Apa jenis keadilan yang dapat ada tanpa kasih? Ini hanya akan menjadi mayat tanpa nyawa. Kasih adalah hidup. Tanpa kasih, tidak ada manusia yang dapat hidup untuk sesaat saja. Oleh karena itu, kasih adalah wujud dari Tuhan yang tertinggi. Adalah untuk menyampaikan nilai dari kasih maka Avatara Krishna dan inkarnasi Tuhan lainnya hadir ke dunia. Sesuai dengan tempat, waktu dan keadaan yang berlaku pada saat itu, nama yang berbeda diberikan kepada Tuhan. Perbedaan-perbedaan ini adalah seperti makanan lezat yang berbeda yang terbuat dari gula untuk menarik anak-anak dengan cita rasa yang berbeda. Makanan lezat ini mungkin berbentuk burung merak, anjing atau rubah. Namun apa yang sama diantara semuanya adalah gula!


- Wejangan Bhagavan, 2 September 1991.

Adalah untuk memperlihatkan kepada umat manusia bagaimana kehidupan manusia dapat disucikan sehingga Avatara hadir dari waktu ke waktu.


No comments:

Post a Comment