Wednesday, September 11, 2024

Thought for the Day - 6th September 2024 (Friday)

The Divine is Full; Creation is Full; even when Creation happened and the Cosmos appeared to be produced from the Divine, there was no diminution in the Fullness of the Full. You go to the bazaar to purchase a kilogram of jaggery. The keeper of the shop brings from his store a big lump, and he slices off a portion, weighing about a kilogram; he then weighs it and gives us in return for the price amount, one kilogram of jaggery. We sample a piece from the big lump and we expect the portion to behave as sweetly as the original lump. We go home and take a little to prepare the sweet drink called panakam. The panakam is sweet; the kilogram of jaggery and the mother lump - all are equally sweet. Fullness is the quality of the Divine; it is found in part or portion or in half or whole. Quantity is not the criterion; quality is. In the visible world that has been taken from the substance of the Divine, this quality is found equally full. We shall not consider the world as anything less than God.


- Wejangan Bhagavan, Jul 23, 1975.

To experience the fullness of Love, you must fill your hearts completely with Love.


Tuhan adalah sempurna; Ciptaan adalah sempurna; bahkan ketika ciptaan ini tercipta dan alam semesta muncul dari Tuhan, tidak ada pengurangan dalam kesempurnaan dari sempurna. Engkau pergi ke pasar untuk membeli satu kilogram gula merah. Penjual mengambil potongan besar gula merah dari gudangnya, kemudian dia memotong sebagian yang beratnya sekitar satu kilogram; dia menimbangnya dan memberikan kembali kepada kita dengan harga yang setara, satu kilogram gula merah. Kita mencicipi sepotong bagian kecil dari potongan besar gula merah itu dan mengharapkan potong kecil tersebut memiliki rasa manis yang sama dengan potongan besar aslinya. Kita pulang dan mengambil sedikit untuk membuat minuman manis yang disebut panakam. Panakam itu manis; satu kilogram potongan gula merah dan potongan besar aslinya - semuanya sama-sama manis. Kesempurnaan sifat dari Tuhan; itu ditemukan dalam bagian, potongan, setengah, atau keseluruhan. Dalam hal ini jumlah atau kuantitas bukanlah menjadi ukuran; namun kualitaslah yang menentukan. Dalam dunia yang kasat mata ini diambil dari substansi Tuhan, kualitas tersebut ditemukan sama nilainya. Kita tidak boleh menganggap dunia sebagai sesuatu yang kurang dari Tuhan. 


- Wejangan Bhagavan, 23 Juli 1975.

Untuk mengalami kesempurnaan kasih Tuhan, engkau harus mengisi hatimu sepenuhnya dengan kasih.


No comments:

Post a Comment