Sunday, December 22, 2024

Thought for the Day - 30th November 2024 (Saturday)

Krishna was the Supreme being and Sarvajna (All-Knowing). He was very close to Draupadi. At the time when she suffered humiliation in the court of Duryodhana, who ordered that she be disrobed, Krishna made an endless supply of saris to protect her honour. Some people ask why Krishna did not punish Duryodhana on the spot when he was perpetrating such a heinous crime against a noble woman who was so devoted to Him. No doubt, Draupadi was highly devoted to Krishna and Krishna had also the power to punish Duryodhana. But in this drama several more scenes had to be enacted. Duryodhana was predestined to be killed by Bhima in the war that was yet to come. So Krishna could not interfere. Kamsa's life was in the hands of Krishna and Ravana's life was in the hands of Rama. Both Rama and Krishna are forms of Vishnu. But each had to play His specific role in His incarnation. For every incarnation there are certain rules and regulations which the Avatar will not transgress. Mere mortals cannot understand the ways of the Divine.


- Divine Discourse, Sep 19, 1993.

The ways of God are inscrutable as well as inexplicable. Only one who has ascended to His level can comprehend the Lord’s designs.



Krishna adalah kepribadian tertinggi dan Sarvajna (Maha mengetahui semuanya). Krishna sangatlah dekat dengan Draupadi. Pada saat Draupadi begitu menderita dilecehkan di ruang istana Duryodhana, yang memerintahkan agar Draupadi menanggalkan pakaiannya, Krishna memberikan pakaian sari yang tidak pernah berhenti untuk menjaga kehormatannya. Beberapa orang menanyakan mengapa Krishna tidak menghukum Duryodhana pada saat itu juga ketika dia melakukan kejahatan keji pada seorang perempuan yang begitu bhakti pada Krishna. Tidak diragukan lagi, Draupadi begitu berbhakti kepada Krishna dan Krishna juga memiliki kekuatan untuk menghukum Duryodhana. Namun dalam drama kejadian ini ada beberapa adegan tambahan yang harus dijalankan. Duryodhana ditakdirkan harus dibunuh oleh Bhima dalam perang yang akan datang. Jadi Krishna tidak bisa ikut campur. Hidup dari Kamsa ada di tangan Krishna dan hidup dari Ravana ada di tangan Rama. Keduanya baik Rama dan Krishna adalah wujud dari Sri Vishnu. Namun setiap bagian memiliki peran khusus untuk dijalankan dalam inkarnasi-Nya. Untuk setiap inkarnasi ada beberapa aturan dan ketentuan tertentu yang mana tidak akan dilanggar oleh Avatar. Manusia biasa tidak bisa memahami cara-cara Tuhan.


- Divine Discourse, 19 September 1993.

Jalan Tuhan tidak bisa dipahami dan tidak bisa dijelaskan. Hanya orang yang telah mencapai tingkatan-Nya dapat memahami rencana Tuhan. 



No comments:

Post a Comment