Sunday, December 22, 2024

Thought for the Day - 30th October 2024 (Wednesday)

There are three doorways to hell for man - kama (lust), krodha (hatred) and lobha (greed). Desires tend to get out of bounds. Hence it is essential to try to curb them as much as possible. The process of controlling desires is called sadhana. The literal meaning of sadhana is the effort you make to achieve the object you desire or to reach the goal you have in view. Sadhana is thus the primary means to realise your aim or objective. A second meaning of the term is Sa-dhana, that is wealth that is associated with Divinity. Dhana (wealth) is described in three ways as Aishwarya (opulence), Sampada (prosperity) and Dhana (material wealth). All of them refer to the same thing. Wealth will not accompany us when we give up the body. If wealth is lost, it can be regained. If strength is lost, it may be recovered. But if life is lost it cannot be got back. Hence, while life still remains, one must strive to acquire the divine wealth that is imperishable and everlasting. Your conduct constitutes this divine wealth. It is only by the way we live that we can acquire this divine wealth. 


- Divine Discourse, May 29, 1988.

The real wealth is love, grace, and blessings of God. Once you acquire this wealth, it will never leave you.


Ada tiga gerbang ke neraka bagi manusia - kama (nafsu), krodha (amarah) dan lobha (rakus). Keinginan cendrung melampaui batas. Karena itu adalah mendasar untuk mencoba mengendalikannya sebisa mungkin. Proses dalam mengendalikan keinginan disebut dengan sadhana. Makna harfiah dari sadhana adalah usaha yang engkau lakukan untuk mendapatkan objek dari keinginan atau mencapai tujuan yang diputuskan. Dengan demikian sadhana adalah sarana utama untuk menyadari tujuanmu. Makna kedua dari istilah ini adalah Sadhana, adalah kekayaan yang dihubungkan dengan keilahian. Dhana (kekayaan) dijelaskan dalam tiga cara sebagai Aishwarya (kemewahan), Sampada (kesejahtraan) dan Dhana (kekayaan material). Ketiganya itu mengacu pada hal yang sama. Kekayaan tidak akan mengiringimu ketika engkau menanggalkan tubuh jasmani. Jika kekayaan hilang, maka kekayaan masih bisa dicari. Jika kekuatan hilang, maka Kesehatan dapat dipulihkan kembali. Namun jika hidup sudah hilang maka hidup tidak bisa didapatkan kembali. Karena itu, semasih kita hidup, seseorang harus berusaha untuk mendapatkan kekayaan Ilahi yang tidak bisa dimusnahkan dan bersifat abadi ini. Tingkah lakumu merupakan kekayaan Ilahi ini. Hanya melalui cara kita hidup maka kita bisa mendapatkan kekayaan ilahi. 


- Divine Discourse, 29 Mei 1988.

Kekayaan sejati adalah kasih, karunia, dan berkah Tuhan. Sekali engkau mendapatkan kekayaan ini, maka kekayaan ini tidak akan pernah meninggalkanmu.



No comments:

Post a Comment