Sunday, December 22, 2024

Thought for the Day - 3rd November 2024 (Sunday)

How are one’s internal impulses to be purified? These relate to the mind, speech and the body. Of the three, speech is the most important. How is purity in speech to be achieved? Anudvegakaram vakyam satyam priyahitam ca yat, says the Gita. Every word you utter should be anudvegakaram (free from causing excitement or agitation). It should be satyam (true) and priyam (pleasing). There are four factors which account for the pollution of the tongue. One is, uttering falsehood; two, excessive talking; three, carrying tales against others; four, abuse or criticism of others. The tongue is prone to indulge in these four types of offences in speech. Unfortunately, in this Kali age, all these four are rampant. Untruth has become ubiquitous. People freely indulge in slandering others. Tale-bearing goes on. Indulgence in loquacity is widespread. It is only when one gets rid of these four evil tendencies can his speech become pure and unpolluted. Hence, the first task is to purify one's speech. 


- Divine Discourse, Aug 30, 1993.

The Triple purity - speech free from the pollution of falsehood, mind free from the taint of passionate desire or hatred, the body free from the poison of violence - has to be attained by all.



Bagaimana dorongan batin seseorang dapat disucikan? Hal ini terkait dengan pikiran, perkataan dan tubuh. Diantara ketiganya, perkataan adalah yang paling penting. Bagaimana kesucian perkataan dapat dicapai? Anudvegakaram vakyam satyam priyahitam ca yat, dijelaskan dalam Gita. Setiap kata yang engkau ucapkan seharusnya adalah anudvegakaram (bebas dari menimbulkan kegembiraan atau agitasi). Perkataan seharusnya adalah satyam (benar) dan priyam (menyenangkan). Ada empat faktor yang menyebabkan tercemarnya lidah. Pertama adalah menyampaikan kebohongan; kedua adalah bicara terlalu banyak; ketiga adalah membicarakan orang lain; keempat adalah mencaci atau mengkritik orang lain. Lidah rentan melakukan keempat jenis kelasahan ini dalam perkataan. Sayangnya, di jaman kali ini, semua keempatnya ini merajalela. Kebohongan telah menjadi hal yang umum. Orang-orang dengan bebasnya memfitnah orang lain. Menyebarkan gosip terus belanjut. Kegemaran berbicara terus menyebar. Hanya ketika seseorang melepaskan keempat kecendrungan jahat ini maka perkataanya menjadi murni dan tidak tercemar. Karena itu, tugas pertama adalah dengan menyucikan perkataan seseorang. 


- Divine Discourse, 30 Agustus 1993.

Tiga kesucian – perkataan yang bebas dari polusi kebohongan, pikiran yang bebas dari noda nafsu atau kebencian, tubuh yang bebas dari racun kekerasan – harus dapat dicapai oelh semuanya.

No comments:

Post a Comment