You know the greatness of Hanuman, who was the symbol of selfless service. He was endowed with mighty power, valour, and strength, and was hailed as a great scholar of impeccable character. Yet, when the demons in Lanka questioned who he was, he never hesitated to reply that he was the servant of Sri Ramachandra. You should feel honoured to call yourself a servant of God and humanity. If you start serving with the attitude that service to man is service to God, you will find God there. You cannot experience the same in japa or dhyana. You must “shut your mind and open your heart,” which happens while doing seva. Some may ask, “While you are God, why worship God?” Even to realise you are divine, you must do certain things as part of your duty. According to the tradition of Bharat, you must do things to please God or in other words, transform work into worship. When you practise this, it becomes easier to realise God.
- Divine Discourse, July 19, 1997.
You can save yourselves from the clutches of ego when you perform service to society.
Engkau mengetahui kehebatan dari Hanuman, yang merupakan simbul dari pelayanan tanpa pamrih. Hanuman diberkati dengan kekuatan, keberanian, kemampuan yang luar biasa, serta dipuji sebagai cendekiawan hebat yang berkarakter sempurna. Namun, ketika raksasa di Lanka menanyakan siapa dirinya, Hanuman tidak pernah ragu-ragu untuk menjawab bahwa dia adalah pelayan dari Sri Ramachandra. Engkau harus merasa terhormat dengan menyebut dirimu sebagai pelayan Tuhan dan kemanusiaan. Jika engkau mulai melayani dengan sikap bahwa pelayanan pada manusia adalah pelayanan pada Tuhan, maka engkau akan menemukan Tuhan dalam pelayanan itu. Engkau tidak bisa mengalami hal yang sama dalam japa atau dhyana. Engkau harus “menutup pikiranmu dan membuka hatimu,” hal ini dapat terjadi ketika sedang melakukan seva. Beberapa orang bertanya, “ketika engkau adalah Tuhan, mengapa memuja Tuhan?” bahkan untuk menyadari bahwa engkau adalah Tuhan, engkau harus melakukan hal-hal tertentu sebagai bagian dari kewajibanmu. Sesuai dengan tradisi Bharat, engkau harus melakukan sesuatu untuk menyenangkan Tuhan atau dengan kata lain, merubah kerja menjadi ibadah. Ketika engkau menjalankan hal ini, maka akan menjadi lebih mudah untuk menyadari Tuhan.
- Divine Discourse, 19 Juli 1997.
Engkau dapat menyelamatkan dirimu dari cengkeraman ego ketika engkau melakukan pelayanan pada masyarakat.

No comments:
Post a Comment