Tuesday, January 29, 2008

Thoughts for the Day - 30th January 2008 (Wednesday)


Only when there is no ego, or at least, less ego, can peace, happiness, co-operation and love flourish. Man cannot claim to be a man until this ego which urges him to destroy others is overcome by the Sadhana (spiritual discipline) of Seva (selfless service). By saturating the Seva with love, work is offered to God; it then gets sanctified into Pooja (worship). This makes it free from ego. Only by reducing his wants and overcoming jealousy and envy can man reduce his ego, since to overpower the ego otherwise is well-nigh impossible.

Kedamaian, kebahagiaan, kerja-sama dan cinta-kasih hanya bisa tumbuh berkembang bilamana tiada terdapat ego atau paling tidak, seiring dengan semakin berkurangnya ego. Manusia tidak berhak untuk mengklaim dirinya sebagai manusia sebelum sang ego – yang mendorongnya untuk selalu bersaing dengan orang lain - ditaklukkan melalui serangkaian sadhana (disiplin spiritual) seva (pelayanan tanpa-pamrih). Dengan menjadikan cinta-kasih sebagai nafas seva, maka semua bentuk aktivitas dipersembahkan kepada Tuhan, sehingga akhirnya pekerjaan itu mengalami pemurnian menjadi Pooja (ibadah). Inilah caranya untuk dapat melepaskan diri dari jeratan ego. Sangatlah sulit untuk melawan ego, kecuali dengan jalan mengurangi keinginan dan mengatasi sifat pecemburu dan keiri-hatian.

-BABA

No comments:

Post a Comment