Wednesday, May 7, 2008

Thoughts for the Day - 8th May 2008 (Thursday)


The Deha (body) is a vehicle that even gods aspire to possess. You know that gods seek to come into human form so that they could utilise the intelligence, discrimination, detachment, etc., that the human body alone is capable of exercising, to realise the Ultimate Reality, which when known makes everything else known. If only he intensifies his thirst for God, he can live in perpetual content, instead of grovelling in perpetual discontent, pining for trivial satisfactions. The Deha has to be nourished so that man can reach the Dehi, the real indweller.

Deha (badan fisik) ini merupakan wahana yang bahkan sangat didambakan oleh para kaum dewata sekalipun. Engkau mengetahui bahwa para dewa-dewa berupaya untuk mencapai kelahiran kembali dalam wujud sebagai manusia agar mereka dapat memanfaatkan intelligence (kepintaran), discrimination (buddhi), detachment (ketidak-melekatan)nya dan lain-lain, yang mana semuanya itu hanya dimungkinkan bila hidup dalam wujud sebagai manusia saja. Tujuannya adalah untuk merealisasikan Realitas Absolut, yang mana bila tercapai maka secara otomatis pengetahuan tentang hal-hal lainnya juga akan menyusul dengan sendirinya. Jikalau saja manusia mengintensifkan upayanya di jalan yang benar (kepada Tuhan), maka ia akan dapat hidup dengan damai dan tenteram serta tidak akan terombang-ambing lagi oleh pasang-surut kehidupan ini. Deha (badan jasmani) haruslah dipelihara secara baik agar dapat dimanfaatkan olehmu untuk mencapai Dehi, the real indweller (Atma).
-BABA

No comments:

Post a Comment