Saturday, November 5, 2011

Thought for the Day - 5th November 2011 (Saturday)

At the gates of liberation (Moksha) and Self-realisation (Sakshathkara), three guards are posted to ask you for your credentials. They are: Peace or mental equilibrium, Joy or contentment, and enquiry or discrimination (Santhi, Santhosha, and Vichara). Even if one of the guards is made friends with, the others too will facilitate your entry. First in the series is peace. If you make peace yours, contentment (Thrupthi) will automatically become yours! Contentment is the true source of joy and the most valuable of all possessions. In the absence of contentment, desire and greed attain dangerous proportions overwhelming the power of discrimination itself. Desire easily becomes greed which then degenerates into miserliness and lust. These will makes you flit from object to object in mad pursuit of the evanescent sensual joy. Hence advise your mind to flow in the direction of the Lord, instead of dragging you along the floods of objects and sensual desires. Giving up all other desires and being ever content, dwell on His name and form alone.

Pada gerbang pembebasan (Moksha) dan Self-realisasi (Sakshathkara), tiga penjaga yang bertugas disana meminta tanda pengenalmu, yaitu: kedamaian atau keseimbangan mental, kebahagiaan atau kepuasan, dan penyelidikan atau diskriminasi (Santhi, Santhosha, dan Vichara). Bahkan jika engkau menjalin pertemanan dengan salah satu penjaga, maka yang lainnya akan memudahkan jalan masuk-mu. Yang pertama adalah kedamaian. Jika engkau membuat dirimu penuh kedamaian, maka secara otomatis kepuasan (Thrupthi) akan menjadi milikmu! Kepuasan adalah sumber kebahagiaan sejati dan paling berharga dari semua harta benda. Dengan tidak adanya kepuasan, keinginan dan keserakahan dapat membahayakan kemampuan diskriminasi. Keinginan dengan mudah menimbulkan keserakahan yang kemudian merosot menjadi kikir dan nafsu. Hal ini akan membuatmu melayang dari satu objek ke objek lainnya mengejar kebahagiaan sensual yang bersifat sementara. Oleh karena itu bawalah pikiranmu pada aliran yang menuju pada Tuhan, bukan menyeretmu sepanjang banjir objek dan keinginan sensual. Tinggalkanlah semua keinginan lainnya dan ber-puas-lah, renungkanlah hanya Nama dan Wujud Tuhan.

-BABA

No comments:

Post a Comment