Monday, June 15, 2015

Thought for the Day - 15th June 2015 (Monday)

Egoism is the most dangerous illusion that has to be exploded and destroyed. Even Arjuna had it! One day, after the battle when Krishna brought the chariot back to camp, he wanted that like all charioteers, Krishna should get down first! The Master must get down later, after the charioteer opened the door for him, isn’t it? Krishna refused, and insisted that Arjuna should alight before He Himself did. At last, Krishna won. Arjuna got down and then as soon as Krishna left His seat and touched the ground, the chariot went up in flames! If only Krishna had got down first! The fact was that the various fiery arrows that had the power of burning the chariot had hit the target, but due to the presence of Krishna, their powers could not manifest themselves. Seeing this Arjuna was humbled; his egoism received a rude shock. He realised that every action of the Lord was full of significance.


Egoisme adalah khayalan yang paling berbahaya yang harus diledakkan dan dihancurkan. Bahkan Arjuna juga memiliki egoisme! Suatu hari setelah peperangan ketika Krishna membawa kereta kembali ke kemah, Arjuna menginginkan agar seperti halnya semua kusir kereta maka Krishna harus turun terlebih dahulu! Sang majikan harus turun kemudian setelah sang kusir membukakan pintu untuknya bukan? Krishna menolak usulan ini dan bersikeras agar Arjuna harus turun terlebih dahulu sebelum Krishna turun. Pada akhirnya, Arjunapun turun terlebih dahulu dan kemudian dengan segera Krishna meninggalkan tempat duduknya dan menyentuh tanah, setelah itu kereta itu hangus terbakar! Kalau saja Krishna turun terlebih dahulu, apa yang akan terjadi? Sesungguhnya bahwa berbagai panah api yang memiliki kekuatan membakar kereta telah mencapai targetnya, namun oleh karena kehadiran Krishna maka kekuatan panah api itu tidak mampu muncul. Mengerti akan hal ini Arjuna mulai rendah hati; keegoisannya mendapatkan guncangan yang besar. Arjuna menyadari bahwa setiap tindakan dari Tuhan adalah penuh dengan makna dan arti. (Divine Discourse, 14 Jan 1964)

-BABA

No comments:

Post a Comment