Thursday, March 17, 2016

Thought for the Day - 17th March 2016 (Thursday)

There are no limitations of time or space for the establishment of oneself in the contemplation of the Omnipresent Lord. For this, there is nothing like a holy place or a special time. Wherever the mind revels in contemplation of the Divine that is the holy place! Whenever it does so, that is the auspicious moment! Then and there, one must meditate on the Lord. Hence scriptures reveal, ‘To meditate on God, there is no fixed time or place. When and where the mind so desires, then and there is the time and place!’ (Na kaala niyamo yathra, na deshasya sthalasya cha Yathrasya ramathe chittham, thathra dhyanena kevalam.) The world can achieve prosperity through disciplined souls whose hearts are pure and who represent the salt of the earth. To promote the welfare of the world, from this very minute, everyone should pray for the advent of such holy personages, and deserve the blessings of the great, and forget the sufferings of your daily living.


Tidak ada batasan waktu atau ruang bagi seseorang untuk merenungkan Tuhan yang Maha Ada. Untuk ini, tidak ada tempat suci tertentu atau waktu khusus melakukan ini. Dimanapun juga pikiran senang merenungkan Tuhan maka itulah tempat yang suci! Kapan saja engkau memikirkan Tuhan maka itu adalah waktu yang bertuah! Di situ dan pada waktu itulah engkau harus bermeditasi kepada Tuhan. Oleh karena itu naskah suci mengungkapkan, ‘Untuk bermeditasi kepada Tuhan, tidak ada waktu atau tempat yang tetap. Kapan dan dimana saja pikiran menginginkannya, maka itulah saatnya dan disitulah tempatnya!’ (Na kaala niyamo yathra, na deshasya sthalasya cha Yathrasya ramathe chittham, thathra dhyanena kevalam.) Dunia dapat mencapai kemakmuran melalui jiwa-jiwa yang disiplin yang memiliki hati yang suci dan mereka yang melambangkan garam dunia. Untuk meningkatkan kesejahteraan dunia, mulai dari menit ini setiap orang harus berdoa untuk kedatangan jiwa-jiwa yang suci dan berusahalah agar layak memperoleh berkat dari mereka, dan lupakanlah penderitaan dalam hidupmu sehari-hari. (Prema Vahini, Ch 73)

-BABA

No comments:

Post a Comment