Wednesday, June 7, 2017

Thought for the Day - 4th June 2017 (Sunday)

When you call yourself a member of Sri Sathya Sai Seva Dal, you must always serve remembering that you are serving the Lord. Remember in what spirit Hanuman served Sri Rama. You should not imagine that because he was a monkey he lacked intelligence or other qualities. He has been described as ‘tranquil, virtuous and strong.’ When questioned by the demons in Ashokavana in Lanka as to who he was and where he had come from, Lord Hanuman replied, “I am the servant of Rama”. He did not boast about his valour or knowledge but was content to describe himself as a humble and devoted servant of the Lord. Bear in mind the maxim, “Without being a kinkara (one who is ready to carry out the Lord's command) you cannot become Sankara (The Divine).” Transform your life through service, without giving any room for arrogance or self-interest. Firmly install in your heart the feeling that wherever and whenever you serve, you serve the Lord alone. Only then, serving fellow-beings becomes equal to serving God!


Ketika engkau menyebut dirimu sendiri sebagai anggota dari Sri Sathya Sai Seva Dal, engkau harus selalu mengingat bahwa engkau sedang melayani Tuhan. Ingatlah bagaimana semangat dari Hanuman melayani Sri Rama. Engkau seharusnya tidak membayangkan bahwa Hanuman adalah seekor kera yang kurang memiliki kecerdasan atau kualitas yang lainnya. Hanuman telah dijelaskan sebagai ‘yang tenang, berbudi luhur dan kuat.’ Ketika Hanuman ditanyakan oleh para raksasa di Ashokavana di Lanka terkait siapa dirinya dan darimana ia berasal, Hanuman menjawab, “Aku adalah pelayan dari Sri Rama”. Hanuman tidak membanggakan keberanian atau pengetahuannya namun dengan penuh rasa syukur menyebut dirinya sendiri sebagai bhakta yang rendah hati dan pelayan yang berbhakti pada Sri Rama. Tetap ingat dalam pikiran peribahasa, “Tanpa pernah menjadi seorang kinkara (seseorang yang siap untuk menjalankan perintah Tuhan) engkau tidak bisa menjadi Sankara (illahi).” Ubahlah hidupmu melalui pelayanan, tanpa memberikan ruang sedikitpun pada arogansi atau kepentingan diri sendiri. Dengan mantap tanamkan di dalam hatimu perasaan bahwa dimanapun dan kapanpun engkau melayani, engkau hanyalah melayani Tuhan. Hanya dengan demikian, melayani sesama menjadi sama dengan melayani Tuhan! (Divine Discourse, Mar 23, 1989)

-BABA

No comments:

Post a Comment