Monday, December 25, 2017

Thought for the Day - 24th December 2017 (Sunday)

Far more beneficial than honouring the great is the practice of loving them. Praise and eulogy will raise them to an unreachable pedestal. Love binds one heart to another. Gratitude for the inspiration and instruction received must bind hearts in love. Celebration of Christmas should not include some carols, tableaux, artificial trees and Santa Claus. It must be soaked in the resolution to practice at least a few lessons Jesus taught us. The very first need is faith in God and in our own Divine Nature. Spiritual joy, appreciation, and the vision (Darshan) of God must become the natural breath of life and the very purpose of your existence. Jesus taught by precept and example to mankind the Atmic principle which is the eternal source of bliss. Whatever you do, wherever you are, however you fare, be convinced that you are ever in God. Know that all is Divine and all acts are offerings to the glory of God. In this manner make your lives fruitful.


Jauh lebih bermanfaat menerapkan cinta kasih pada orang yang mulia daripada hanya menghormati mereka. Pujian dan sanjungan akan mengangkat mereka ke posisi yang tidak terjangkau. Cinta-kasih mengikat pada satu hati menuju ke hati yang lainnya. Bersyukur atas inspirasi dan instruksi yang diterima harus mengikat hati dalam cinta-kasih. Perayaan Natal bukan sekedar menyanyikan lagu-lagu pujian, pertunjukan, pohon natal, dan Santa Claus. Natal seharusnya dimaknai dengan meresapi untuk menjalankan setidaknya beberapa pelajaran yang Yesus ajarkan kepada kita. Yang pertama adalah keyakinan kepada Tuhan dan memahami Ketuhanan di dalam diri. Perasaan sukacita spiritual, apresiasi, dan penglihatan (Darshan) Tuhan harus menjadi nafas alami kehidupan dan tujuan keberadaanmu. Yesus mengajar dengan pedoman dan teladan kepada umat manusia prinsip Atma yang merupakan sumber kebahagiaan abadi. Apapun yang engkau lakukan, dimanapun engkau berada, apapun makananmu, yakinlah bahwa engkau ada di dalam Tuhan. Ketahuilah bahwa semuanya adalah Tuhan dan semua perbuatan adalah persembahan untuk kemuliaan Tuhan. Dengan cara ini membuat hidupmu menjadi bermanfaat. (Divine Discourse, Dec 25, 1982)

-BABA

No comments:

Post a Comment