Monday, December 25, 2017

Thought for the Day - 25th December 2017 (Monday)

Jesus was supremely pure and sacred. To forget Jesus' teachings and to profess love for Him is no love at all. You must all remember: "God is One. Love is God. Live in Love." There is no use in merely invoking the name of Jesus and praying to Him without regard to His most vital message: "God is in everyone. Do not revile anyone. Do not cause harm to anyone." This was Jesus' greatest message. Jesus sacrificed his life to establish "Peace on earth and goodwill amongst all human beings”. Without peace, mankind cannot achieve progress in any sphere, be it material, spiritual or moral. What the world needs today is the redeeming and unifying force of love that Jesus gave - love which continually expands and embraces more and more people. Mankind should become one family. The world will then become a paradise. Hence today onwards, give up narrow ideas regarding your religion, nation, caste or creed, and develop a broad outlook. I wish you all happiness.


Yesus sangat murni dan sakral. Melupakan ajaran Yesus dan menyatakan cinta kepada-Nya, sama sekali bukan merupakan cinta-kasih. Engkau semua harus ingat: "Tuhan itu Satu. Cinta-kasih adalah Tuhan. Hiduplah dalam Cinta-kasih." Tidak ada gunanya hanya memohon nama Yesus dan berdoa kepada-Nya tanpa memperhatikan pesan-Nya yang paling penting: "Tuhan ada di dalam setiap orang. Janganlah mencerca siapapun. Janganlah menyakiti siapapun." Inilah pesan mulia Yesus. Yesus mengorbankan hidup-Nya untuk menegakkan "Perdamaian di bumi dan amal baik di antara semua manusia." Tanpa perdamaian, manusia tidak dapat mencapai kemajuan dalam bidang apapun, baik itu material, spiritual, atau moral. Apa yang dibutuhkan dunia saat ini adalah kekuatan cinta-kasih penebusan dan pemersatu yang telah diberikan Yesus – cinta-kasih yang terus-menerus berkembang luas dan merangkul lebih banyak orang. Umat manusia hendaknya menjadi satu keluarga. Maka dunia kemudian akan menjadi surga. Oleh karena itu, mulai saat ini dan seterusnya, tinggalkan gagasan sempit mengenai agama, bangsa, kasta, atau kepercayaanmu, dan kembangkan pandangan yang luas. Aku menginginkan engkau semuanya bahagia. (Divine Discourse, Dec 25, 1985)

-BABA

No comments:

Post a Comment