Tuesday, September 11, 2018

Thought for the Day - 11th September 2018 (Tuesday)

When you sing bhajans, dwell also on the meanings of the songs, and the message of each Name and Form of the God you sing. For example, when you sing ‘Rama’, the name should evoke in you the righteousness (Dharma) He embodied and demonstrated. When you sing of ‘Radha’, the greatest of the Gopis, the name should evoke in you the supramental and super-worldly love she had for Lord Krishna. When you call out to ‘Shiva’, the name should evoke the supreme sacrifice of the drinking of the halahala poison to save the world and sustain goodness in the Universe, and the cool Grace heightened by the cascading of Ganges and the moonlight from the crescent. Thus, know the purpose of Bhajana or Namasmarana and devote yourself wholeheartedly to it; derive the maximum benefit from the years allotted to you. Do not waste time singing bhajans as a routine, purposelessly; instead let every moment of your life be a true adoration!


Ketika engkau melantunkan bhajan, maknai juga arti dari lagu itu dan pesan dari setiap nama dan wujud Tuhan yang engkau lantunkan. Sebagai contoh, ketika engkau melantunkan nama ‘Rama’, nama itu seharusnya membangkitkanmu dalam menjalankan kebajikan (Dharma) yang Sri Rama wujudkan dan tunjukkan. Ketika engkau melantunkan nama ‘Radha’, yang terhebat dari para Gopi, maka nama ini seharusnya membangkitkanmu dalam cinta kasih yang melampaui pikiran biasa dan duniawi yang dia miliki untuk Sri Krishna. Ketika engkau melantunkan nama ‘Shiva’, nama itu juga seharusnya membangkitkan pengorbanan yang tertinggi dengan meminum racun halahala untuk menyelamatkan dunia dan menjaga kebaikan di dalam semesta, dan karunia yang menyejukkan dikuatkan dengan aliran Gangga dan cahaya rembulan dari bulan sabit. Jadi, ketahuilah tujuan dari Bhajana atau Namasmarana dan persembahkan dirimu sendiri sepenuhnya dalam hal ini; dapatkan keuntungan yang maksimal dari tahun-tahun yang diperuntukkan untukmu. Jangan menyia-nyiakan waktu dengan melantunkan bhajan sebagai rutinitas belaka, tanpa tujuan; sebaliknya biarkan setiap moment dalam hidupmu menjadi sebuah pemujaan yang sejati!
(Divine Discourse, Mar 28, 1967)

-BABA

No comments:

Post a Comment