Thursday, September 27, 2018

Thought for the Day - 27th September 2018 (Thursday)

The Lord is so full of Grace that He will willingly guide and guard all who surrender to Him. When the battle with Ravana was over, one glance from His merciful eye was enough to revive the monkey hordes and heal their wounds. There were some rakshasas (demons) who had penetrated into the camp in the guise of the monkeys; when they were brought before Rama for summary punishment, Rama smiled and pardoned them, for they had assumed the monkey form so dear to Him; He sent them away, unharmed to the enemy's camp. That was the measure of His mercy. To win that Grace, you must become permeated with dharma so that every act is God-worthy. With the sharp chisel of intellect, shape the mind into a perfect image of the embodiment of dharma (Rama). Then, the rough-hewn idol of humanity that you now are, will shine with the splendour of Divinity itself. That is the task to which you should dedicate yourself today.


Tuhan adalah penuh dengan karunia dimana Tuhan akan berkehendak menuntun dan menjaga semua yang berserah diri kepada-Nya. Pada saat pertempuran dengan Ravana telah selesai, hanya dengan satu pandangan dari mata Beliau yang penuh kasih adalah cukup untuk menghidupkan kembali sekelompok kera dan menyembuhkan luka mereka. Ada beberapa raksasa yang masuk ke dalam kemah dengan menyamar menjadi kera; ketika mereka dibawa dihadapan Rama untuk mendapatkan hukuman, Rama tersenyum dan memaafkan mereka, karena raksasa menganggap bahwa wujud kera begitu disayang oleh Rama; Rama mengirim kembali para raksasa ke kemah musuh tanpa disakiti. Itu adalah ukuran dari belas kasihan-Nya. Untuk bisa mendapatkan rahmat itu, engkau harus menjadi diliputi dengan dharma sehingga setiap perbuatan adalah layak untuk Tuhan. Dengan pahat yang tajam dari kecerdasan, bentuklah pikiran menjadi wujud yang sempurna dari perwujudan dharma (Rama). Kemudian, wujud manusia yang kasar saat sekarang akan bersinar dengan kemuliaan Tuhan sendiri. Itu adalah tugas yang mana engkau seharusnya dedikasikan dirimu hari ini. (Divine Discourse, Jan 11, 1966)

-BABA

No comments:

Post a Comment