Sunday, October 13, 2019

Thought for the Day - 13th October 2019 (Sunday)

Bhajans always gives bliss and peace. See that it is not used for increasing your egoism, or mutual recrimination, or envy or pride, as very often happens. Be humble, be calm, be tolerant. Cooperate with all and treat everyone with courtesy and kindness. Devotion is not a uniform to be worn on Thursday evenings, when you gather for bhajans, and to be laid aside when the bhajans are over. It must mean the promotion of an attitude of humility, of revering parents, teachers, elders, and others; it is a mental outlook, an attitude that is ever-present. It is the sustenance of the heart, just as food is sustenance for the body. Like the needle of the compass always pointing to the north, never deviating from that direction, and returning to it, readily, gladly, quickly, whenever it is shaken off that line, so too the devotee must face the Lord ever, must be happy only when he is focused on Him. 


Bhajan selalu memberikan kebahagiaan dan kedamaian. Pastikan bhajan bukan digunakan untuk meningkatkan egomu, atau saling tuduh menuduh, atau iri hati atau sombong seperti yang sering terjadi. Jadilah rendah hati, tenang, dan toleransi. Bekerjasama dengan semuanya dan memperlakukan setiap orang dengan rasa hormat dan kebaikan. Bhakti bukanlah sebuah seragam yang dipakai pada hari kamis malam saja, ketika engkau ikut dalam bhajan, dan kemudian dilepaskan ketika bhajan sudah selesai. Bhakti harus sebagai sarana untuk meningkatkan sebuah sikap kerendahan hati, menghormati orang tua, guru, yang lebih tua dan yang lainnya; ini adalah pandangan batin, sebuah sikap yang selalu ada. Ini adalah makanan bergizi untuk hati, seperti halnya makanan untuk menjaga tubuh. Seperti halnya jarum kompas yang selalu menunjukkan arah utara, tidak pernah menyimpang dari arah tersebut, dan kembali ke arah utara, dengan mudah, senang hati, dan dengan cepat, kapanpun kompas di goyang, begitu juga dengan bhakta harus selalu mengarah kepada Tuhan, harus bahagia hanya ketika dia fokus kepada Tuhan. (Divine Discourse, Dec 15, 1963)

-BABA

No comments:

Post a Comment