Sunday, January 19, 2020

Thought for the Day - 18th January 2020 (Saturday)

People develop in them an abounding variety of selfish habits and attitudes, causing great discontent for themselves. The impulse for all this comes from the greed for accumulating authority, domination and power. The greed for things can never be eternal and full. In fact, it is impossible to attain the level of satiation. A person might feel elated to become the master of all arts, owner of all wealth, possessor of all knowledge, or repository of all the scriptures, but from whom did the person acquire all these? There must be someone greater. One might even claim that one earned all this through their own efforts, labour and toil. But surely someone gave it to them in some form or other. This one cannot gainsay. The source from which all authority and all power originate is the Lord of all. Ignoring that omnipotence and deluding oneself that the little power one has acquired is one’s own is indeed selfishness, conceit and pride (ahamkara). 


Manusia mengembangkan di dalam diri mereka berbagai jenis kebiasaan dan sikap yang mementingkan diri sendiri yang begitu besar, yang menyebabkan ketidakpuasan yang sangat besar dalam diri mereka. Dorongan semuanya ini muncul dari ketamakan dalam mengumpulkan kekuasaan dan dominasi. Ketamakan akan sesuatu tidak akan pernah bersifat kekal dan penuh. Sejatinya, adalah tidak mungkin bagi siapapun juga untuk mencapai tingkat kepuasan tertinggi. Seseorang mungkin merasa sangat gembira telah menguasai semua seni, memiliki semua kekayaan, mengetahui semua pengetahuan, atau gudangnya naskah-naskah suci, namun dari siapa mereka bisa mendapatkan semuanya itu? Pastinya ada seseorang yang lebih tinggi. Seseorang mungkin dapat menyatakan bahwa dia mendapatkan semuanya ini dari usaha dan kerja keras mereka. Namun pastinya seseorang memberikan hal ini kepada mereka dalam satu bentuk atau yang lainnya. Hal ini tidak bisa disangkal. Sumber dimana semua kewenangan dan kekuasaan berasal dari Tuhan. Mengabaikan kemahakuasaan dan menipu diri sendiri bahwa kekuatan kecil yang diperoleh seseorang adalah miliknya sendiri sejatinya hal ini adalah sifat mementingkan diri sendiri dan kesombongan (ahamkara). (Prema Vahini, Ch 15)

-BABA

No comments:

Post a Comment