Saturday, February 15, 2020

Thought for the Day - 14th February 2020 (Friday)

Love can conquer anything. Selfless, pure, unalloyed love leads the human being to God. Selfish and constricted love binds one to the world. Unable to comprehend the pure and sacred love, human beings today are prey to endless worries because of attachment to worldly objects. One’s primary duty is to understand the truth about the Love Principle. Once a person understands the nature of love, he or she will not go astray. The various contexts in which the word love is used today have no relation to the true meaning of love. The affection, between a mother and child or between a husband and wife is incidental to a certain temporary relationship and is not real love at all. True love has neither a beginning nor an end. It exists in all the three categories of time—past, present and future. That alone is true love which can fill the human being with enduring bliss.


Kasih dapat menaklukkan segalanya. Kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, suci, tidak ternoda menuntun manusia pada Tuhan. Kasih yang mementingkan diri sendiri dan terbatas mengikat seseorang pada dunia. Ketidakmampuan untuk memahami kasih yang murni dan suci, manusia saat sekarang menjadi mangsa dari kecemasan yang tiada akhirnya karena keterikatan pada objek-objek duniawi. Kewajiban yang utama dari seseorang adalah memahami kebenaran dari prinsip kasih. Sekali seseorang memahami sifat alami dari kasih, dia tidak akan tersesat. Berbagai jenis konteks kata kasih yang digunakan saat sekarang tidak memiliki hubungan pada makna kasih yang sebenarnya. Kasih sayang diantara ibu dan anak atau diantara suami dan istri adalah bersifat insidental pada hubungan tertentu yang sementara dan sama sekali bukan merupakan kasih yang sesungguhnya. Kasih yang sesungguhnya tidak memiliki awal ataupun akhir. Kasih itu ada dalam tiga kurun waktu yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Hanya kasih seperti itu yang disebut kasih yang sejati yang mana dapat mengisi manusia dengan kebahagiaan yang kekal. - Divine Discourse Dec 25, 1995

-BABA

No comments:

Post a Comment