Everyone should firmly believe that they are the Atma, Embodiment of Divine Self. They must be aware that the Atma cannot be cut in twain by the sword, that fire cannot burn It, that water cannot wet It, and that the wind cannot dry It. The Atma has no bounds. Its centre is in the body, but its circumference is unbounded. Death means the Atma has shifted from one body to another. This is the belief that you must firmly have in mind. The Atma is not subject to material or worldly limitations or laws. By its very nature, it is free. It is unbounded. It is purity. It is holiness. It is fullness.
Setiap orang harus memiliki kepercayaan yang kuat bahwa mereka adalah Atma, perwujudan Ilahi. Mereka harus menyadari bahwa Atma tidak dapat dipotong oleh pedang, api tidak dapat membakarnya, air tidak bisa membasahinya, dan angin tidak dapat mengeringkannya. Atma tidak memiliki batas. Atma berada di dalam tubuh, namun tak terbatas. Kematian berarti Atma telah berpindah dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya. Oleh karenanya engkau harus memiliki keyakinan yang kuat pada pikiran (mind). Atma tidak tunduk pada batasan material atau duniawi atau hukum. Sifatnya, adalah bebas, tak terbatas, murni, suci, dan juga sempurna.
-BABA
No comments:
Post a Comment