Saturday, October 29, 2011

Thought for the Day - 29th October 2011 (Saturday)

You must take up the study of scriptures in an attitude of submission and expectancy. Every chapter in the Bhagavad Geetha lays down the means and methods of reaching the goal of peace and harmony, with emphasis on spiritual attitude and practices in life. The Geeta is a boat which takes man across from the self-imposed state of bondage to the freedom which is one’s nature, from darkness to light. The Geetha encourages the aspirant to aspire, not despair. One must persevere, not clamour for quick success. Truly speaking, every being has come into this field of activity (Karmakshetra) only to engage themselves in activity, not in order to earn the fruit of such activity. That is the fundamental lesson taught by the Geetha.

Untuk memahami Bhagawad Gita, engkau harus melatih sikap penyerahan diri dalam mempelajari kitab suci. Setiap bab dalam Bhagawad Gita menetapkan cara dan metode untuk mencapai tujuan yaitu kedamaian dan harmoni, dengan penekanan pada sikap spiritual dan praktek dalam kehidupan sehari-hari. Gita adalah sebuah perahu yang menyeberangkan manusia dari keterikatan menuju pembebasan yang merupakan sifat alami seseorang, serta menyeberangkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Gita mendorong para peminat spiritual untuk berusaha mencapai suatu kemajuan, bukan untuk keputus-asaan. Seseorang harus gigih dalam usahanya, tidak hanya menuntut untuk mencapai keberhasilan dengan cepat. Sesungguhnya, setiap makhluk telah datang untuk melakukan hal ini (Karmakshetra) hanya untuk melibatkan dirinya dalam berbagai aktivitas, bukan untuk mendapatkan buah dari pebuatan tersebut. Itulah pelajaran mendasar yang diajarkan oleh Gita.

-BABA

No comments:

Post a Comment