Only those who are free from attachment, hatred, fear and anger; who are immersed in the name and form of the Lord, knowing of no other support than Him; and are sanctified by the knowledge of the Atma, can grasp Divinity. Those who seek the Lord without deviation, possessing Truth, Love and Right Conduct, will attain Him. This is absolutely true; give up any doubt you may have! People render their inner consciousness impure by ignorantly dwelling on the objective world. They take delight in mere sabda, rasa, gandha, (sound, taste, smell) etc. When they seek objective pleasure they are tempted to secure the objects that give pleasure; foiled in the attempt, they get restless, hateful and afraid. Fear robs one of his mental resources. It creates anger that cannot be easily pacified. Thus desire, anger and fear are aroused one after the other and these three must be removed to realize the Lord.
Hanya mereka yang bebas dari keterikatan, ketakutan, kebencian, dan kemarahan; mereka yang membenamkan diri dalam Nama dan Wujud Tuhan, menyadari tidak ada yang lain yang dapat memberikan dukungan selain Beliau; dan disucikan dengan pengetahuan Atma, dapat memahami Tuhan. Mereka yang mencari Tuhan tanpa menyimpang, berperilaku berdasarkan Kebenaran, Kasih, dan Kebajikan, akan mencapai-Nya. Inilah kebenaran yang absolut; serahkan keraguan yang ada dalam dirimu! Orang-orang membuat kesadaran batin mereka tidak murni dengan kebodohannya terikat pada objek duniawi. Mereka merasakan kebahagiaan semata-mata pada sabda, rasa, gandha, belaka (suara, rasa, bau), dll. Ketika mereka mencari kesenangan objektif mereka tergoda untuk memperoleh benda-benda yang memberikan kesenangan; ketika mereka gagal mendapatkannya, maka mereka menderita, penuh kebencian dan ketakutan. Ketakutan merampas salah satu sumber daya mentalnya. Ini menciptakan kemarahan yang tidak dapat dengan mudah ditenangkan. Dengan demikian keinginan, kemarahan, dan ketakutan, ketiganya ini, hendaknya disingkirkan untuk menyadari Tuhan.
-BABA
No comments:
Post a Comment