The best way to get rid of desire, anger and hatred is to strike at the very taproot of the tree - the mistaken belief that you are the body, with this name and form, senses, intelligence and mind. This is the luggage you are carrying. Don’t you say, my nose, my book, my umbrella? Who is this ‘I’ that calls all these ‘mine’? That is the real ‘you’! It was present, when you were born, when you were sleeping forgetting everything else including your body and its afflictions. That ‘I’ cannot be harmed, it does not change, it knows no birth and death. Learn the discipline that makes you aware of this truth and you will be ever free and bold. This is true knowledge (atmavidya), which the preceptors and sages have gleaned for you. You too must, one day or the other learn this and save yourselves. All have to reach the goal, travelling along the path of wisdom.
Cara terbaik untuk melenyapkan keinginan, kemarahan, dan kebencian adalah dengan menyerang pada akar pohon tersebut - keyakinan yang keliru bahwa engkau adalah badan, dengan nama dan bentuk, indera, kecerdasan, dan pikiran. Ini adalah bagasi yang engkau bawa. Bukankah engkau katakan, hidung-ku, buku-ku, payung-ku? Siapakah 'aku' sehingga semuanya engkau anggap sebagai 'kepunyaanku'? Itulah 'kenyataanmu! Ketika engkau lahir, ketika engkau tidur engkau melupakan segala sesuatu yang lainnya termasuk badan dan penderitaannya. Sesungguhnya “Aku” tidak bisa dirusak, tidak berubah, tidak mengenal kelahiran dan kematian. Pelajarilah hal ini yang membuatmu menyadari kebenaran ini dan engkau akan semakin bebas dan percaya diri. Inilah pengetahuan sejati (atmavidya), dimana guru-guru dan orang bijak telah mengumpulkan pengetahuan ini sedikit demi sedikit untukmu. Suatu hari atau di lain hari, pelajarilah hal ini dan selamatkan dirimu. Semuanya harus mencapai tujuan ini, perjalanan sepanjang jalan kebijaksanaan.
-BABA
No comments:
Post a Comment