Friday, March 9, 2012

Thought for the Day - 9th March 2012 (Friday)

Just close your eyes for five minutes and think of the profit your efforts have won for you. One wish always leads to another and this goes on like a never ending chain. Initially, you wish to marry, then you get a daughter or a son, after this you desire to finish their education, marriage and the list goes on and on. The joy one gets by fulfilment of any desire is imperfect, limited, temporary and pregnant with grief. The secret to true happiness lies in vairaagya (detachment). The tongue has oil, fat and greasy substances rolling over it, but it is unaffected by these and does not become greasy. The mind too must be tamed to be unaffected by the experience of success and failure, gain and loss, well-being and illness. Practice surrendering at the feet of the Lord at all times; let His will prevail.

Tutuplah matamu selama lima menit dan pikirkan tentang manfaat dari usaha-usaha yang telah engkau dapatkan. Seseorang selalu menginginkan sesuatu yang lainnya dan hal ini berlangsung seperti sebuah rantai yang tidak pernah berakhir. Awalnya, engkau ingin menikah, selanjutnya engkau mendapatkan anak perempuan atau anak laki-laki, setelah ini engkau menghendaki agar engkau bisa menyelesaikan pendidikan mereka, pernikahan mereka dan beberapa daftar lainnya yang terus bertambah. Sukacita yang diperoleh seseorang dengan memenuhi beberapa keinginan apapun adalah tidak sempurna, terbatas, bersifat sementara, dan penuh dengan penderitaan. Rahasia kebahagiaan sejati terletak pada vairaagya (tanpa kemelekatan). Di dalam lidah ada makanan berminyak, berlemak, dan makanan tersebut bergulir diatasnya, tetapi lidah tidak terpengaruh oleh hal tersebut dan tidak menjadi berminyak. Pikiran juga harus dijinakkan agar tidak terpengaruh oleh pengalaman keberhasilan dan kegagalan, keuntungan dan kerugian, kesejahteraan dan penyakit. Praktekkanlah surrender (pasrah total) di kaki Tuhan setiap saat; biarkan hanya Kehendak-Nya yang berlaku.

-BABA

No comments:

Post a Comment