The God of Death, Yama is also called Kaala, which means time. Time is
the true God of Death. Time knows no mercy; you have to leave when the
time is over. Each day, your span is shortened by twenty four hours. The
God of Death is said to carry a rope. He does not run a rope factory to
drag into his home all the millions who die. The dying person has the
rope already spun and twisted round the neck. Each one spins this rope
through every act performed during the years of one’s life, now or in
the past. Acts done with egoism, self-interest or an eye on the
beneficial consequences make the rope longer and gives it a stronger
twist. Good deeds done in a dedicatory spirit do not add to the length
or the strength of the rope. They give peace and happiness in plenty.
Resolve from this day to see only the good in others and to develop the
good in yourselves. This is the best sadhana (spiritual practice).
Dewa Kematian, Yama juga disebut Kaala, yang berarti waktu. Waktu adalah
Dewa Kematian yang sesungguhnya. Waktu tidak mengenal belas kasihan;
engkau harus meninggalkan dunia ini ketika waktumu telah berakhir.
Setiap hari, rentang waktu-mu dipersingkat oleh dua puluh empat jam.
Dewa Kematian dikatakan membawa tali, tetapi Beliau bukanlah pabrik tali
yang menyeret jutaan orang yang meninggal ke dalam rumahnya. Orang
sekarat telah memiliki tali yang siap memutar dan mengikat leher mereka.
Masing-masing tali ini berputar melalui setiap perbuatan yang dilakukan
selama tahun-tahun kehidupannya, masa kini atau di masa lalu. Tindakan
yang dilakukan dengan egoisme, mementingkan diri sendiri atau hanya
ditujukan pada konsekuensi yang menguntungkan akan membuat tali
bertambah panjang dan membuat ikatan yang semakin kuat Perbuatan baik
yang dilakukan dengan semangat pengabdian tidak akan menambah panjang
atau kekuatan ikatan tali. Dengan melakukan perbuatan baik, akan
memberikan banyak kedamaian dan kebahagiaan. Mulai hari ini, tetapkanlah
hati hanya untuk melihat kebaikan pada orang lain dan untuk
mengembangkan kebaikan pada dirimu. Inilah sadhana (praktik spiritual)
yang terbaik.
-BABA
No comments:
Post a Comment